4. Airlangga Hartarto
Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Dalam laporan harta kekayaan per 30 Maret 2022, Airlangga Hartarto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 425.600.875.203.
Airlangga Hartarto memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 108.460.528.955.
Ke-10 tanah ini berada di Jakarta Selatan, Bogor, dan Manado.
Aset lain milik Airlangga Hartarto adalah lima unit mobil dengan nilai Rp 2.564.000.000.
Mantan Menteri Perindustrian itu juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 573.500.000 serta surat berharga sebesar Rp 54.941.266.702.
Aset Airlangga Hartarto yang nilainya tak kalah besar adalah kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp 321.333.100.939.
Airlangga Hartarto juga mempunyai harta lainnya sebesar Rp 9.998.677.350.
Namun, ia memiliki utang lebih dari Rp 72 miliar, tepatnya Rp 72.270.198.743 sehingga mengurangi total hartanya.
Baca juga: Profil Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Jabat Menko Perekonomian
5. Surya Paloh
Surya Paloh adalah Ketua Umum Partai NasDem yang juga menjadi pengusaha sukses di Tanah Air.
Ia memiliki usaha pertambangan, minyak dan gas, perhotelan, hingga grup media.
Tak heran bila Surya Paloh memiliki harta kekayaan mencapai triliunan.
Mengutip dari wikipedia.org, Surya Paloh disebut memiliki kekayaan sebesar 575 juta dolar AS atau jika dirupiahkan menjadi Rp 8.979.688.750.000.
Baca juga: Profil Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, Pernah Jadi Dirut Metro TV
6. Anis Matta
Selanjutnya ada Anis Matta yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Sebelum mendirikan Partai Gelora bersama koleganya, Fahri Hamzah, Anis Matta sempat menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan.
Dalam harta kekayaan yang pernah dilaporkan pada 26 Desember 2003, Anis Matta memiliki harta sebanyak Rp 4.713.622 dan 4.000 dolar AS.
Ia mempunyai empat bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.777.700.000.
Anis Matta juga memiliki tiga kendaraan dengan nilai Rp 245 juta.
Aset lain yang dimiliki Anis Matta adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 5.922.000 dan surat berharga sebesar Rp 635 juta.
Terakhir, giro dan setara kas yang dipunyai Anis Matta sebesar Rp 50 juta dan 4.000 dolar AS.
Namun, ini adalah harta kekayaan yang dilaporkan pada 2003.
Bisa jadi ada perubahan nominal atau jumlah harta kekayaan setelah 19 tahun berlalu.
Baca juga: PROFIL Anis Matta, Ketua Umum Partai Gelora, Parpol Baru yang Dinyatakan Lolos Jadi Peserta Pemilu
7. Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu merupakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota DPR RI.
Dari laporan harta kekayaannya per 31 Maret 2022, Ahmad Syaikhu memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.880.841.886.
Rinciannya enam bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.350.000.000 serta tujuh kendaraan senilai Rp 340,1 juta.
Aset lain milik Ahmad Syaikhu adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 12,8 juta serta kas dan setara kas Rp 1.177.941.886.
Baca juga: Profil Ahmad Syaikhu Presiden PKS, sebelum Masuk Politik Berdinas sebagai PNS
8. Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini menjadi Menteri Perdagangan.
Pada 31 Desember 2021, Zulkifli Hasan melaporkan harta kekayaannya dengan jumlah total Rp 32.810.882.791.
Jumlah tersebut meliputi sembilan bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 12.985.500.000.
Zulkifli Hasan tercatat memiliki dua mobil Toyota Alphard senilai Rp 1,1 miliar.
Aset lain milik Zulkifli Hasan adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,5 miliar dan surat berharga Rp 4.990.000.000.
Mantan Wakil Ketua MPR RI itu juga mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp 12.235.382.791.
Baca juga: Profil Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN Periode 2020-2025, Kini Jabat Menteri Perdagangan
9. Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).
Yusril menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pada periode Oktober 2004 - Mei 2007 atau era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Yusril Ihza Mahendra pernah melaporkan harta kekayaannya pada 26 November 2004 dengan total Rp 6.204.011.904.
Sosok yang juga merupakan seorang pengacara ini memiliki 12 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 3.229.859.000.
Saat itu, ia juga masih memiliki lima kendaraan dengan nilai Rp 900 juta dan usaha perkebunan senilai Rp 94 juta.
Yusril tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 979.027.000 serta kas dan setara kas Rp 7.579.011.904.
Namun, Yusril juga memiliki utang sebesar Rp 1.375.000.000.
Namun, ini adalah harta kekayaan yang dilaporkan pada 2004.
Bisa jadi ada perubahan nominal atau jumlah harta kekayaan setelah 18 tahun berlalu.
10. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Berdasarkan data dari LHKPN, nama AHY terakhir mendaftarkan hartanya saat mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Jumlah harta kekayaan AHY saat tahun 2027 silam sebanyak Rp 15.291.805.024.
Dengan rincian harta di antaranya ada harta tidak bergerak dengan rincian tanah dan bangunan senilai Rp 6.772.645.000.
AHY tercatat memiliki harta bergerak, dengan rincian Mobil, merek Toyota Vellfire dengan nilai jual Rp 550.000.000.
Serta Rp 360.000.000 dari peternakan, pertambangan hingga usaha lainnya.
Baca juga: Profil Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat, Peraih Penghargaan dari George HW Bush
11. Hary Tanoesoedibjo
Salah satu pengusaha yang juga memimpin partai adalah Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo adalah Ketua Umum Persatuan Indonesia (Perindo).
Dikenal sebagai taipan sukses, wajar jika Hary Tanoe memiliki harta yang nilainya mencapai triliunan.
Dikutip dari forbes.com, Hary Tanoe memiliki kekayaan sebesar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,6 triliun.
Dengan jumlah ini, Hary Tanoe masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2022.
Bahkan bisa saja, pria berusia 57 tahun itu menjadi ketua umum parpol terkaya.
Baca juga: Hary Tanoesodibjo Turut Beri Selamat dan Unggah Momen Valencia Tanoesoedibjo Dilamar Kevin Sanjaya
12. Muhamad Mardiono
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Suharso Monoarfa yang diberhentikan.
Mardiono juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sejak 13 Desember 2019.
Pada laporan terbarunya, yaitu 30 Maret 2022, Mardiono memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1,27 triliun tepatnya Rp 1.270.833.511.147.
Kepemilikan surat berharga menyumbang sebagian besar kekayaan Mardiono, yaitu Rp 704.548.601.138.
Ia juga memiliki 179 bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 676.591.790.000.
Ke-179 tanah itu berada di Sleman, Bantul, Cilegon, Kulon Progo, Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Serang.
Aset lain yang dimiliki Mardiono adalah 11 unit mobil dan lima unit motor dengan nilai Rp 7.725.950.000.
Mardiono juga mempunyai aset berupa harta bergerak lainnya, Rp 1.125.000.000; kas dan setara kas, Rp 6.627.516.380; serta harta lainnya, Rp 23.743.889.203.
Meski demikian, ia juga memiliki utang sebesar Rp 149.529.235.574 sehingga mengurangi nilai asetnya.
Baca juga: Profil Muhamad Mardiono, Plt Ketum PPP yang Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
(Tribunnews.com/Sri Juliati)