Dampak lainnya pada panjang siang dan panjang malam serta pergantian musim.
"Dampak solstis yang dirasakan manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan tersebut," lanjut Andi Pangerang.
Ia menegaskan fenomena solstis tidak ada hubungannya dengan peristiwa bencana alam.
Misalnya letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, atau banjir rob bila itu terjadi pada waktu terjadinya fenomena solstis.
"Sebab fenomena solstis merupakan fenomena murni astronomis yang dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi."
"Sementara fenomena-fenomena tersebut disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi," tegasnya. (Willy Widianto)