TRIBUNNEWS.COM - Akun twitter Said Didu @msaid_didu terkena suspend, atau akun ditangguhkan.
Adanya hal tersebut mengundang perhatian warganet, termasuk dua tokoh yakni Rizal Ramli dan Fadli Zon.
Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Rizal Ramli menanggapinya lewat cuitan di akun twitternya.
"Hi @TwitterID Numpang tanya kenapa akun @msaid_didu disuspend ? Hanya karena kritis & berbeda pendapat dgn yang berkuasa ? Apa kriteria suspend ? Tks," tulis Rizal Ramli lewat akun twitternya @RamliRizal.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon juga menanggapinya lewat akun twitternya, @fadlizon.
"Akun @msaid_didu disuspend? Aneh. Smg @TwitterID bisa segera memulihkan akun ybs. Kita butuh ruang kebebasan berpendapat di platform ini agar demokrasi bisa terjaga," tulis Fadli Zon.
Baca juga: Akun Twitter Said Didu Kena Suspend, Rizal Ramli hingga Fadli Zon Beri Komentar
Diketahui Said Didu memang sosok yang giat meramaikan sosial media, mencuitkan gagasan hingga kritikan.
Acapkali, Said Didu mengunggah cuitan bernada kritikan untuk Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lantas siapakah sosok Said Didu? berikut profilnya, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
Muhammad Said Didu merupakan pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, 2 Mei 1962.
Mengutip alumniipbpedia.id, Said Didu merupakan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dirinya memulai karir di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Baca juga: Dugaan Kemenperin Raup Untung dari Kuota Impor Garam, Said Didu: Permainan Kuota Impor Sangat Basah
Said Didu dikenal sebagai perancang utama perundangan-undangan yang terkait dengan pembenahan birokrasi di Kementerian BUMN dan pernah dipercaya untuk menjadi komisaris utama beberapa BUMN.
Said Didu juga pernah menjadi anggota MPR periode 1997-1999.
Riwayat organisasi Said Didu termasuk di Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Pusat, hingga Ketua Umum Himpunan Alumni IPB periode 2008-2013.
Sementara mengutip Wikipedia, Said Didu juga pernah menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Sudirman Said pada 2014, di masa kabinet Kerja Jokowi.
Setelah Sudirman Said dicopot pada 2016, Said Didu pun mundur dari jabatannya tersebut.
Sementara jabatan di BUMN di antaranya, sebagai Komisaris Independen PTPN IV periode 2006-2008, Komisaris Utama PTPN IV pada 2008, dan Komisaris PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 2015.
Berselisih dengan Luhut
Said Didu dan mulai terlihat kritis terhadap kebijakan penguasa.
Lewat akun media sosialnya, Said Didu yang pakar dalam bidang energi ini makin tersohor sebagai pengritik pemerintah.
Termasuk dirinya mengkritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Said Didu Debat Sengit dengan Arya Sinulingga Soal Kereta Cepat: Proyek China yang Sangat Mahal
Melansir Kompas.com, Said Didu saat itu mengatakan Luhut dinilai mementingkan keuntungan pribadi saja tanpa memikirkan penanganan virus corona.
Adanya hal tersebut Luhut merasa pernyataan Said Didu menyudutkan dirinya.
Bahkan Luhut saat itu akan menuntut Said Didu buntut pernyataan itu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Muhammad Idris)