News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuat Maruf Tanggapi Ahli Soal Kecerdasannya di Bawah Rata-rata: Saya Ikhlas

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf mengaku ikhlas jika dirinya dinilai memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf mengaku ikhlas jika dirinya dinilai memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

Penilaian tersebut disampaikan Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani.

Baca juga: Brigadir J Disebut Miliki Kecerdasan Normal dan Cekatan saat Menjadi Anggota Polri

Hal itu diungkap Kuat Maruf saat menanggapi keterangan Reni dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atas kelima terdakwa di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

"Saya mau bertanya sama Ibu Psikologi, mohon maaf ibu kalau ibu menyimpulkan saya di bawah rata-rata saya ikhlas, Bu," kata Kuat Maruf dalam persidangan di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Kuat menuturkan bahwa dirinya justru tak ikhlas jika disebut pembohong ataupun tidak jujur dalam memberikan keterangan di persidangan.

Dia pun menanyakan kepada Reni apakah dirinya tergolong orang pembohong.

"Yang saya tanyakan, saya ini seorang pembohong, orang yang tidak jujur atau bagaimana ibu? soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur ibu. Dan saya sakit dengan bahasa itu ibu," tanya Kuat Maruf.

Menanggapi hal itu, Reni menuturkan bahwa Kuat Maruf memang pernah berbohong dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Baca juga: Ahli Psikologi Sebut Ferdy Sambo Sosok yang Miliki Kecerdasan Tinggi dan Mudah Dikuasai Emosi

Namun, pernyataan itu telah direvisi oleh Kuat Maruf.

"Kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan bapak. Itu yang tadi telah kami sampaikan. Jadi simpulannya (ketawa) sebetulnya karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada situasi tidak tau menahu berada di dalam satu tempat di situasi seperti itu sehingga berada di tempat yang keliru pada saat itu," jawab Reni.

Lantas, Kuat Maruf kembali menanyakan apakah dirinya selama ini telah memberikan keterangan yang jujur dalam persidangan.

Lalu, Reni mengaku tidak menemukan indikasi manipulasi selama pemeriksaan terhadap Kuat Maruf.

"Padahal aslinya jujur ya ibu?" tanya Kuat Maruf.

Baca juga: Ahli Psikologi: Kecerdasan ART Ferdy Sambo, Susi, Sangat Rendah Sehingga Butuh Kesabaran

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini