Reshuffle Menteri oleh Jokowi Selama Jadi Presiden Periode Pertama
Reshuffle Jilid I
Dalam reshuffle pertamanya, Jokowi merombak susunan Kabinet Kerja dengan mengganti lima menteri (termasuk tiga menteri koordinator) dan sekretaris kabinet.
Adapun lima menteri tersebut, yakni Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.
Kemudian, Darmin Nasution, mantan Gubernur Bank Indonesia, menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Thomas Lembong, mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmad Gobel.
Pramono Anung, menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.
Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Perekonomian digeser dan mengisi pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
Lalu, Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Reshuffle Jilid II
Tak sampai satu tahun, Jokowi kembali melakukan reshuffle kedua pada 27 Juli 2016.
Pada waktu itu, terdapat dua partai yang bergabung ke pemerintahan Jokowi, yaitu PAN dan Partai Golkar.
Selanjutnya, politisi Airlangga Hartarto (Golkar) dan Asman Abnur (PAN) masuk dalam kabinet Jokowi.