Setelah perombakan kedua, komposisi menteri pria/wanita menjadi 33 banding 9, atau sekitar 4 banding 1.
- Wiranto diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
- Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya Menko Polhukam digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
- Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang dipindahkan.
- Bambang Brodjonegoro digeser Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Ia menggantikan Sofyan Djalil yang kembali digeser Jokowi.
- Sofyan Djalil dipindah Jokowi dan mengisi pos Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
- Eko Putro Sanjoyo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ia menggantikan rekan separtainya dari PKB, Marwan Jafar.
- Budi Karya Sumadi mengisi pos Menteri Perhubungan yang sebelumnya diisi Ignasius Jonan.
- Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya diisi Anies Baswedan, digantikan oleh Muhadjir Effendy.
- Enggartiasto Lukita diangkat menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong yang dipindahkan Jokowi.
- Thomas Lembong dipindah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani.
- Politisi Golkar, Airlangga Hartarto mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
- Politisi PAN, Asman Abnur diberi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya diisi Yuddy Chrisnandi.
- Archandra Tahar mengisi jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan Sudirman Said.
Namun, baru 20 hari menjadi Menteri ESDM, Archandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Jokowi karena ada polemik dwikewarganegaraan.
Kemudian, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM
Pada 14 Oktober 2016, Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM, sedangkan Arcandra Tahar diangkat sebagai Wakil Menteri ESDM.
Baca juga: Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet, Wakil Ketua Umum PPP: Sepenuhnya Hak Prerogatif Presiden
Reshuffle Jilid III
Dikutip dari Kompas.com, enam bulan semenjak reshuffle kedua, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 17 Januari 2018.
Namun, Jokowi hanya mengganti satu posisi menteri dan satu kepala lembaga.
Idrus Marham diangkat menjadi Menteri Sosial, menggantikan Khofifah Indar Parawansa.
Pada waktu itu, Khofifah mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.
Kemudian, Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.
Reshuffle Jilid IV
Pada 15 Agustus 2018, Jokowi melakukan reshuffle jilid empat sekaligus perombakan terakhir di Kabinet Kerja.
Pada perombakan tersebut, Syafruddin diangkat menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Asman Abnur.
Pada 24 Agustus 2018, Jokowi kembali melantik menteri baru, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus mengantikan posisi Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.
Sebab, Idrus terjerat kasus korupsi PLTU Riau.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Taufik Ismail, Kompas.com)
Simak berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet