TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar menteri yang pernah dicopot Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai presiden selama dua periode sejak 2024 hingga saat ini.
Terkini, Presiden melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju pada Juni 2022.
Di mana posisi Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan digantikan oleh Ketua Umum PAN, Zulklifli Hasan.
Kemudian, Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN digantikan Panglima TNI Hadi Tjajanto.
Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus.
Kabar kemungkinan reshuffle kabinet ini, disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor pada Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Bicara Reshuffle Kabinet Jokowi, Djarot Singgung Evaluasi Kinerja Menteri
Pada kesempatan tersebut, Jokowi merespons mengenai hasil survei Charta Politika yang menunjukan 61,8 persen responden setuju dilakukan reshuffle.
“Mungkin (reshuffle kabinet)” kata Presiden Jokowi.
Diberitakan Tribunnews.com, Presiden tak menyebutkan kapan reshuffle dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023.
“Ya nanti,” lanjutnya.
Daftar Menteri Pernah Di-reshuffle Jokowi Selama Jadi Presiden
Berikut ini daftar menteri yang di-reshuffle Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai presiden, dirangkum Tribunnews.com dari beberapa sumber, Jumat (23/12/2022):
Reshuffle Menteri oleh Jokowi Selama Jadi Presiden Periode Kedua
Presiden melakukan reshuffle atau perombakan kabinetnya pada Juni 2022.
Adapun menteri yang dicopot dari jabatannya, yakni Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) dan Sofyan Djalil (Menteri ATR/BPN).
Posisi keduanya digantikan oleh Ketua Umum PAN, Zulklifli Hasan dan mantan Panglima TNI Hadi Tjajanto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun resmi melantik Zulklifli Hasan sebagai Mendag dan Hadi Tjajanto sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu (15/6/2022).
Selain dua menteri yang masuk Kabinet Jokowi, terdapat tiga wakil menteri.
Tiga wakil menteri itu, ialah Wamen ATR Raja Juli Antoni (Dewan Pembina PSI), Wamendagri John Wempi Watipo (Wamen PUPR), dan Wamenaker Afriansyah Noor (Sekjen PBB).
Sebelum tahun 2022, Jokowi pernah melakukan reshuffle terhadap para menteri yang membantunya.
Jokowi mengganti Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Juliari Batubara, Menteri Sosial.
Lantas, Jokowi mengangkat enam menteri baru pada 22 Desember 2020, yaitu:
- Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya diangkat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
- Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019 dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
- Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN digeser menjadi Menteri Kesehatan dan menggantikan Terawan Agus Putranto.
- Menteri Agama yang sebelumnya diisi oleh Fachrul Razi, diganti oleh Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor.
- Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan, kini ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
- Muhammad Lutfi yang mengisi posisi Menteri Perdagangan, yang sebelumnya diisi Agus Suparmanto.
Reshuffle Menteri oleh Jokowi Selama Jadi Presiden Periode Pertama
Reshuffle Jilid I
Dalam reshuffle pertamanya, Jokowi merombak susunan Kabinet Kerja dengan mengganti lima menteri (termasuk tiga menteri koordinator) dan sekretaris kabinet.
Adapun lima menteri tersebut, yakni Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.
Kemudian, Darmin Nasution, mantan Gubernur Bank Indonesia, menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Thomas Lembong, mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmad Gobel.
Pramono Anung, menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.
Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Perekonomian digeser dan mengisi pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.
Lalu, Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.
Reshuffle Jilid II
Tak sampai satu tahun, Jokowi kembali melakukan reshuffle kedua pada 27 Juli 2016.
Pada waktu itu, terdapat dua partai yang bergabung ke pemerintahan Jokowi, yaitu PAN dan Partai Golkar.
Selanjutnya, politisi Airlangga Hartarto (Golkar) dan Asman Abnur (PAN) masuk dalam kabinet Jokowi.
Setelah perombakan kedua, komposisi menteri pria/wanita menjadi 33 banding 9, atau sekitar 4 banding 1.
- Wiranto diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
- Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya Menko Polhukam digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
- Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang dipindahkan.
- Bambang Brodjonegoro digeser Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Ia menggantikan Sofyan Djalil yang kembali digeser Jokowi.
- Sofyan Djalil dipindah Jokowi dan mengisi pos Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
- Eko Putro Sanjoyo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ia menggantikan rekan separtainya dari PKB, Marwan Jafar.
- Budi Karya Sumadi mengisi pos Menteri Perhubungan yang sebelumnya diisi Ignasius Jonan.
- Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya diisi Anies Baswedan, digantikan oleh Muhadjir Effendy.
- Enggartiasto Lukita diangkat menjadi Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong yang dipindahkan Jokowi.
- Thomas Lembong dipindah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani.
- Politisi Golkar, Airlangga Hartarto mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.
- Politisi PAN, Asman Abnur diberi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya diisi Yuddy Chrisnandi.
- Archandra Tahar mengisi jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan Sudirman Said.
Namun, baru 20 hari menjadi Menteri ESDM, Archandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Jokowi karena ada polemik dwikewarganegaraan.
Kemudian, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM
Pada 14 Oktober 2016, Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM, sedangkan Arcandra Tahar diangkat sebagai Wakil Menteri ESDM.
Baca juga: Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet, Wakil Ketua Umum PPP: Sepenuhnya Hak Prerogatif Presiden
Reshuffle Jilid III
Dikutip dari Kompas.com, enam bulan semenjak reshuffle kedua, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 17 Januari 2018.
Namun, Jokowi hanya mengganti satu posisi menteri dan satu kepala lembaga.
Idrus Marham diangkat menjadi Menteri Sosial, menggantikan Khofifah Indar Parawansa.
Pada waktu itu, Khofifah mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.
Kemudian, Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.
Reshuffle Jilid IV
Pada 15 Agustus 2018, Jokowi melakukan reshuffle jilid empat sekaligus perombakan terakhir di Kabinet Kerja.
Pada perombakan tersebut, Syafruddin diangkat menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Asman Abnur.
Pada 24 Agustus 2018, Jokowi kembali melantik menteri baru, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus mengantikan posisi Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.
Sebab, Idrus terjerat kasus korupsi PLTU Riau.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Taufik Ismail, Kompas.com)
Simak berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet