"Pernah beberapa kali pada saat fase Sekolah Dasar (SD) itu berantem dengan teman, tapi pulang ke rumah itu lebih meneteskan air mata terus ditanya sama Mamanya, kenapa enggak melawan, menurut dia enggak apa-apa sudahlah biarin aja," urai Liza.
"Jadi dia punya karakter tertentu. Salah satu yang dari kecil terlihat dari Richard adalah patuh atau menghindari konflik dan cenderung, selalu mencoba untuk menjaga kedamaian," tambahnya.
3. Pernah terlibat tawuran saat SMP
Kendati demikian, Bharada E pernah terlibat tawuran saat duduk di bangku SMP.
Namun, Liza menilai apa yang dilakukan Bharada E merupakan proses pencarian jati diri yang termasuk wajar.
"Dia juga sempat agak-agak bandel lah nakal dalam itu sekitar SMP jadi mengenal tawuran. Hal yang buat secara wajar masih dalam porsi yang normal karena memang pada fase remaja cenderung lebih ngikutin peer group kelompoknya," tuturnya.
Baca juga: Ahli Psikologi Sebut Bharada E Miliki Gejala Hipomania Dominan
4. Tak lagi bandel saat SMA
Ketika Bharada E masuk ke jenjang SMA, Liza mengungkapkan terdakwa pembunuhan Brigadir J ini berubah menjadi pribadi lebih baik.
Bharada E berhenti nakal dan mulai mengikuti kegiatan positif, seperti panjat tebing.
Bahkan, Bharada E bergabung dengan paduan suara dan sempat mengikuti beberapa kompetisi menyanyi.
"Seperti apa pencarian jati diri di mana perilaku itu berhenti ketika dia masuk SMA," ujar dia.
"Eliezer selalu berusaha untuk membantu orang-orang sekitarnya itu pada masa masih kecil. Lepas SD mulai masuk SMP dan SMA dia lebih banyak aktif lagi padahal hal-hal kegiatan yang lebih positif," terang dia.
5. Sikap Bharada E saat pertama bertemu Liza
Liza pertama kali bertemu Bharada E pada 15 Agustus 2022, atas permintaan kuasa hukum Richard Eliezer, Ronny Talapessy.