TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk mengevaluasi dua menteri asal Partai NasDem.
Keduanya yakni Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Permintaan itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, merespons sinyal Jokowi terkait perombakan kabinet atau reshuffle kabinet.
Djarot Saiful Hidayat sempat menyoroti soal Indonesia yang masih melakukan impor beras.
Padahal dulu, menurut Djarot, Indonesia sudah berbicara banyak ihwal swasembada beras.
Sehingga, bertepatan dengan sinyal reshuffle kabinet, Djarot menyebut ada dua menteri yang harus dievaluasi.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Menguat, Ini Daftar 6 Menteri yang Dicopot Jokowi di Periode Kedua
"Mentan dievaluasi, Menteri Kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi."
"Supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," ujar Djarot di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Respons Jokowi
Presiden Jokowi enggan berkomentar saat ditanya tanggapannya mengenai permintaan Djarot Saiful Hidayat agar dua menteri asal Partai NasDem dievaluasi.
Jokowi pun hanya tersenyum saat menanggapi pertanyaan awak media.
Kemudian, Jokowi kembali ditanya terkait kisi-kisi mengenai menteri yang akan dicopot apabila ada reshuffle kabinet.
"Clue-nya, ya udah" ungkap Jokowi setelah meresmikan pengembangan tahap 1 Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Pasang Surut Hubungan Jokowi dengan Surya Paloh dan Wacana Reshuffle Kabinet
Kata Ali Ngabalin