TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat 20 provinsi berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat hingga 1 Januari 2023.
BMKG mengungkapkan, pada momen Natal dan Tahun Baru 2023, mayoritas wilayah Indonesia memiliki curah hujan tinggi.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.
Antara lain, adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Selain itu, dilansir laman BMKG, Dwikorita menyebut adanya peningkatan intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.
Serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Tenggelam Dihantam Ombak hingga 2 ABK Hilang
Daftar 20 Provinsi Berpotensi Hujan hingga 1 Januari 2023
- Potensi hujan sedang hingga lebat :
1. Aceh
2. Lampung
3. Sumatera Selatan
4. DKI Jakarta
5. Kalimantan Tengah
6. Kalimantan Selatan
7. Maluku Utara
8. Papua Barat
9. Papua
Baca juga: BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Antisipasi Cuaca Ekstrem Tahun Baru di DKI Jakarta
- Potensi hujan lebat hingga sangat lebat :
1. Banten
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Yogyakarta
5. Jawa Timur
6. Bali
7. NTB
8. NTT
9. Sulawesi Selatan
10. Sulawesi Tenggara
11. Maluku
Baca juga: Badai Salju Melanda AS Hingga Jepang, Cuaca Dingin Ekstrem Picu Kematian Puluhan Orang
Modifikasi Cuaca BNPB
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi saat malam tahun baru di DKI Jakarta.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pelaksanaannya dilakukan BRIN dengan TNI Angkatan Udara (AU), yang penganggarannya berasal dari BNPB.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB, Suharyanto, pada konferensi pers Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dengan Pemprov DKI, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
"Untuk di DKI kami sudah bicara terkait potensi hujan ini, dalam waktu dekat BNPB bekerjasama dengan Pemprov DKI."
"Nanti pelaksanaannya dilakukan BRIN dengan TNI AU, penganggarannya dari BNPB. Kita akan melaksanakan TMC, mudah-mudahan ketika ada hujan lebat tidak mengganggu proses pergantian tahun," ujarnya.
BNPB juga berkordinasi dengan BMKG, BRIN dan Kementerian Perhubungan untuk memetakan titik yang jika turun hujan deras berpotensi banjir yang mengganggu mudik tahun baru.
Di luar Jakarta atau tepatnya di Jawa Barat (Jabar), BNPB mengantisipasi beberapa titik rawan banjir disepanjang aliran sungai Sukanagara.
"Untuk Jabar di aliran sungai Sukanagara ada 3 kabupaten. Subang, Indramayu, Sumedang," ujarnya.
"TMC atau modifikasi cuaca sudah dilakukan terus menerus. Mudah-mudahan saat menjelang tahun baru, dimana ada arus mudik itu bisa aman."
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Larasati Dyah)