Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyayangkan soal sejumlah pihak yang melarang ibadah Natal di Desa Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita bukan semakin maju sebagai bangsa yang memiliki kebangsaan tinggi, tapi menurut saya ini sebuah kemunduran," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
KSP, dikatakan Moeldoko, akan mendorong komunikasi yang lebih intens agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Eks Panglima TNI itu mengambil contoh, komunikasi antara pihak-pihak terkait telah memberikan solusi atas permasalahan GKI Yasmin, Bogor, yang sudah berlarut-larut.
"Pada akhirnya kita bisa selesaikan dengan pimpinan daerah dan Pak Bupati datang ke Kantor Staf Presiden mengucapkan ucapan terima kasih karena kita intens ikut terlibat di dalamnya," ujar Moeldoko.
Baca juga: Jokowi akan Lantik KSAL Pengganti Yudo Margono Besok, Moeldoko: Tunggu Saja
Sebelumnya, sebuah video tentang warga yang diduga dilarang merayakan ibadah Natal di rumah sendiri, Kampung Batu Gede, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial, Senin (26/12/2022).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lovers_polri, terlihat sejumlah warga ramai-ramai berkumpul di pinggir jalan.
Baca juga: Moeldoko Bantah Proyek Lumbung Pangan di Kalimantan Gagal
"Warga Cilebut kab Bogor, warga dilarang merayakan ibadah Natal di rumah sendiri. Viralkan biar Negara ini melihat dan bertindak tegas agar tidak terus terulang dan bangsa ini tidak terpecah belah gara2 oknum pengasong anti toleransi," tulis akun Instagram tersebut dikutip dari Kompas.com.
Video berdurasi 2 menit 50 detik itu kemudian menampilkan seseorang sedang memvideokan warga yang diduga ramai-ramai melarang ibadah Natal.
"Ayo ngomong, silakan. Nanti saya viralkan ke seluruh teman saya. Teman saya juga bukan orang kecil ya. Kerugian kalian apa melarang kami ibadah," teriak orang dalam video itu sambil menanyakan maksud pelarangan ibadah tersebut.
Kapolsek Sukaraja Kompol Darmawan mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di rumah, Kampung Batu Gede, Desa Cilebut, pada Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Selain Isu Larang Perayaan Natal, Ini Sederet Kontroversi Bupati Lebak, Pernah Ancam Santet Moeldoko
Ia menyebut, tidak ada pelarangan ibadah sebagaimana dalam video yang viral di media sosial pada hari ini.
Namun, dia membenarkan ada aksi dari warga untuk tidak ibadah di dalam rumah karena sudah menyalahi prosedur.