Hadirnya Cinématographe ini semula terinspirasi dari adanya alat bernama Kinetoscope.
Kinetoscope adalah alat yang menampilkan gambar bergerak kepada satu orang pada satu waktu.
Sedangkan Cinématographe merangkai film secara terputus-putus dan lebih lambat daripada 46 bingkai per detik Kinetoscope.
Penemuan keluarga Lumières ini juga menawarkan kebebasan dan spontanitas kepada operator untuk merekam candid foot di luar dinding studio.
Hingga untuk pertama kalinya Keluarga Lumières mengadakan pemutaran film, pada 28 Desember 1895.
Debut film pertama mereka adalah La sortie des ouvriers de l'usine Lumière (Pekerja Meninggalkan Pabrik Lumière) .
Pada awal pemutaran perdana ini film itu akan dianggap sebagai tontonan yang biasa-biasa saja — seperti yang tersirat dari judulnya.
Namun siapa sangka film yang hanya menampilkan para pekerja yang meninggalkan pabrik Lumière berdurasi 50 detik itu, justru menciptakan sensasi.
Hal itu lantaran kejelasan dan realisme film hitam putih yang diputar.
Semua penonton menatap terperangah melihat pemutaran film ini, tercengang dan terkejut di luar semua ekspresi.
Di akhir pertunjukan terjadi kekacauan total, semua orang bertanya-tanya bagaimana hasil seperti itu diperoleh.
Bahkan di tahun selanjutnya pada tahun 1896, ketika diputar film Lumière berjudul The Arrival of a Train at La Ciotat Station.
Melihat pemandangan kereta yang datang mendekat membuat penonton lari ketakutan.
Hal itu menunjukan realitas kehidupan pada awal pemutaran film layar lebar pertama.