Dimana sebuah gambar bergerak memengejutkan indera, namun terdapat perkembangan hiburan yang menarik untuk dilihat.
Sehari setelah pemutaran komersil pertama film Lumières pada tahun 1895.
Sebuah surat kabar lokal mengumumkan, “Kami telah merekam dan mereproduksi kata-kata yang diucapkan, Kami sekarang dapat merekam dan memutar ulang kehidupan, Kami akan dapat melihat keluarga kami lagi lama setelah mereka pergi,"
Memang, Lumières tidak hanya membuat sejarah dengan budaya mereka mengubah kamera dan proses fotografi baru.
Namun juga mengembangkannya menjadi penemuan baru.
Baca juga: Teguh Julianto Berharap Film Uti Deng Keke Bisa di Putar di Bioskop di Kota Besar
Pembukaan Bioskop Pertama di Dunia
Setahun setelah pemutaran film pertamanya, Lumières membuka bioskop Cinematographe di London, Inggris; Brussel, Belgia; dan New York City.
Mereka menayangkan lebih dari 40 film yang telah mereka rekam.
Film yang mereka rekam antara lain tentang kehidupan sehari-hari Prancis: seorang anak melihat mangkuk ikan mas, bayi sedang diberi makan, pandai besi sedang bekerja, dan tentara berbaris.
Penonton terpaku, terpesona melihat momen-momen kehidupan terungkap di layar lebar.
Keluarga Lumières juga melatih operator kamera untuk menggunakan penemuan tersebut.
Kemudian melakukan perjalanan ke seluruh dunia.
Mereka menayangkan film-film Lumières kepada penonton baru dan juga merekam acara lokal mereka sendiri di tempat-tempat yang mereka kunjungi.
Seperti film tentang Gabriel Veyre berangkat ke Amerika Tengah, prajurit veteran Félix Mesguich difilmkan di Afrika Utara, dan Charles Moisson menuju Rusia.
Mereka pernah memfilmkan kemegahan dan kemegahan penobatan tsar terakhir, Nicholas II, pada tahun 1896.
Hingga antara tahun 1895 dan tahun 1905 , Lumières membuat lebih dari 1.400 film.
Banyak di antaranya telah dipertahankan hingga hari ini.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)