TRIBUNNEWS.COM- Ketersediaan BBM untuk masyarakat Toba diketahui masih belum merata. Pasalnya, hingga saat ini sebanyak 5 SPBU yang ada di Kabupaten Toba seluruhnya berada di Jalinsum. Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon S memastikan masyarakat Toba akan terbantu untuk mendapatkan BBM, secara khusus masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota.
Patuan Alfon menegaskan bahwa Pemkab Toba dapat membuat permohonan untuk penambahan kuota BBM di Kabupaten Toba untuk tahun depan dan selanjutnya. Hal tersebut disampaikan saat Sosialiasi Implementasi Peraturan BPH Migas Nomor 17 Tahun 2017 yang diselenggarakan di Toba, Kamis (17/11/2022).
"Kami, khususnya untuk pendistribusian BBM; solar dan pertalite itu sesuai kuota yang disediakan. Di Toba ini, Pak Bupati bilang ada 5 SPBU. Kami dari BPH Migas ingin memastikan masyarakat harus mendapatkan BBM itu tidak terlalu jauh," ujar Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon, Kamis (17/11/2022).
Melalui sosialisasi tersebut, ia berharap seluruh OPD di Kabupaten Toba dapat membantu pendataan mengenai kebutuhan BBM agar mengetahui banyaknya kebutuhan BBM setiap tahunnya.
"Memang penyalur yang sudah kami terbitkan pada moratorium, ini masih butuh kajian. Kami inginkan masyarakat dapat dipermudah mendapatkan BBM," sambungnya.
Ia juga menyinggung soal rencana penambahan kuota SPBU agar masyarakat dapat menjangkau BBM dengan mudah."Iya, kita akan tambah. Kami sudah diskusi dengan Pak Bupati, sesuai dengan Perpres dapat memberikan kuota. Kita mohon agar Pak Bupati kerahkan SKPDnya agar memberikan data yang valid untuk tahun 2023 agar bisa mengajukan penambahan kuota," ungkapnya.
Permohonan penambahan kuota tersebut akan berlaku di 2023 jika data yang diberikan sudah sesuai untuk memudahkan masyarakat Toba.
"Masyarakat tidak akan dipersulit, karena itu hak mereka mendapatkan BBM. Kalau ada penambahan kuota untuk tahun 2023, itu dapat dilakukan," pungkasnya.