Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerak kader PDI Perjuangan (PDIP) dari seluruh Indonesia untuk terlibat dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 yang dipusatkan di Jakarta, pada 10 Januari 2023, sudah dimulai.
Sebanyak 7.000 anggota Satgas Cakra Buana melakukan apel akbar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Kepala Satgas Cakra Buana Komarudin Watubun menjelaskan bahwa lebih dari tujuh ribu anggota Satgas akan bersiap sejak hari ini hingga 9 Januari nanti.
Setelahnya, pada 10 Januari, semua akan bergerak ke Kemayoran, Jakarta, lokasi perayaan HUT PDIP.
Dia menyatakan setidaknya ada dua alasan menyelenggarakan apel akbar ini.
Baca juga: Jelang HUT ke-50, PDIP Terima Masukan Opinion Leader: Memperkuat Komitmen Pada Wong Cilik
“Pertama, ulang tahun PDI Perjuangan kali ini menjadi istimewa karena memasuki usia Emas, 50 Tahun. Kita bersyukur Partai ini eksis diterima, disukai, dipilih dan dijadikan saluran komunikasi rakyat dalam berjuang menuju cita-cita bangsa, masyarakat yang adil dan makmur. Kita bersyukur partai ini masih eksis dan dua kali dipercaya rakyat memenangkan Pemilu," kata Komarudin, Jumat (6/1/2023).
"Kini Satgas Partai hadir sebagai kekuatan Partai didalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila. Satgas juga berjuang menjaga kebhinnekaan Indonesia," sambungnya.
Alasan kedua, kata Komar yang juga Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan dan Disiplin Partai, Indonesia akan memasuki even besar 2024 dimana disana ada pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah.
“Sebagai partai pemenang, kita ingin tetap menjadi pemenang. Kita targetkan menjadi hat-trick. Kalau dalam pertandingan sepak bola, hat-trick disematkan kepada pemain yang mencetak gol sampai tiga kali," katanya.
Baca juga: PDIP vs NasDem Memanas Buntut Isu Reshuffle, PPP Tak Mau Ikut Campur
Menurut dia, Satgas Cakra Buana bersejarah karena ikut mengawal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika menghadapi pemerintahan represif Orde Baru.
"Karena itulah Satgas juga menggambarkan spirit kemenangan dengan membela dan hadir di tengah wong cilik. Sebab mereka adalah akar rumput Partai yang selalu berada di tengah rakyat, terlebih personel Satgas juga merupakan representasi dari rakyat itu," ujarnya.
Bersama Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito yang juga Wakil Kepala Satgas yang hadir bersama lebih dari 7.000 Satgas ini, Komarudin Watubun dalam orasinya menegaskan bahwa Satgas harus menjadi benteng rakyat kecil dan tidak boleh melakukan tindak kekerasan.
Satgas juga menjadi benteng Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia di akar rumput yang menjalin komunikasi dan koordinasi dengan organisasi serupa baik dari NU, Muhammadiyah, maupun satgas dari parpol lain.