News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT PDIP

7 Poin Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT PDIP, Perkokoh Pancasila hingga Gelorakan Semangat

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022). Dalam artikel mengulas tentang perintah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang disampaikan jelang perayaan HUT ke-50 partainya, Sabtu (7/1/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan surat perintah harian untuk kadernya menjelang perayaan HUT ke-50 partainya.

Diketahui, hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDI-P jatuh pada 10 Januari 2023 atau hari Selasa, besok.

Jelang HUT PDIP, Megawati meminta seluruh kader partai untuk memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara hingga membangun semangat perjuangan Partai agar semakin solid.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, perintah tersebut, tertuang dalam surat perintah yang dikeluarkan Ketua Umum PDIP.

“Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan ini saya sampaikan Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan,” petikan surat perintah itu, seperti termuat dalam dokumen yang disampaikan kepada wartawan, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Penampakan Kendaraan Lapis Baja Brimob di JIExpo Kemayoran Jakarta Jelang HUT Ke-50 PDIP

Adapun perintah pertama, yakni Megawati meminta kader PDI-P memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Perintah kedua, untuk mempersolid PDI Perjuangan sebagai kekuatan pemersatu bangsa bergerak menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pemilu 2024.

Perintah ketiga, menggelorakan jiwa gotong royong untuk menghapus paham individual dan menjadikan mimpi, harapan, cita-cita rakyat untuk diperjuangkan sebagai kepentingan kolektif utama partai.

Perintah keempat, kader PDI-P diminta membangun semangat juang dari kalangan petani, nelayan, dan buruh untuk diorganisir menjadi pilar-pilar kekuatan nasional Indonesia bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Perintah kelima, Megawati meminta kader partainya mewujudkan semangat dan roh perjuangan Partai agar menjadi satu kekuatan yang solid bergerak ke bawah membangun semangat juang rakyat.

Perintah keenam, menghadirkan program konkret di tengah rakyat melalui gerak kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.

Perintah ketujuh, Megawati memerintahkan kader agar melanjutkan langkah rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan secara sistemik, dan secara sungguh-sungguh menyerap seluruh aspirasi rakyat untuk menjadi kebijakan publik.

“Serta terus perkuat 5 (lima) mantap Partai, yakni mantap ideologi, organisasi, kader, program, dan sumber daya Partai, serta mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kedepankan riset dan inovasi,” tulis poin perintah Megawati.

Megawati pun menutup perintahnya dengan motivasi agar kader menggelorakan semangatnya pada tanggal 10 Januari 2023.

Lebih lanjut, ia meminta kadernya agar semua poin perintah itu dilaksanakan secara tanggung jawab.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat perintah harian jelang perayaan HUT ke-50 partai pada 10 Januari 2023. (Istimewa)

Sementara itu, Kepala Satgas Cakra Buana PDIP, Komarudin Watubun, mengatakan Megawati juga berpesan kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana partainya jelang HUT PDIP.

Ketum PDIP meminta agar para Satgas tetap melebur bersama rakyat.

"Satgas harus benar-benar menunjukkan sikap perilaku yang bersimpati di tengah rakyat," kata Komarudin saat ditemui di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (7/1/2023), dilansir Tribunnews.com.

Komaruddin menambahkan, Megawati meminta Satgas harus membantu masyarakat ketika sedang terdampak bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.

"Satgas ini adalah bagian dari Baguna yang selalu membantu masyarakat ketika ada bencana dan seterusnya," ucapnya.

Selain itu, Satgas juga diminta untuk turut memenangkan partai pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Sekarang dia harus sudah dengan partai sudah menjadi (bagian dari) partai yang dipercayai rakyat, sudah menang berturut-turut dua kali dan pastikan kita akan menang ketiga kali," ungkap Komarudin.

Sebagai informasi, PDIP akan merayakan HUT ke-50 pada 10 Januari 2023.

Peringatan HUT PDIP akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu, sehingga sifatnya lebih ke internal partai.

Hal tersebut, dimaksudkan guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan kebangsaan, dan keadilan sosial.

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung, ialah "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam".

Politikus PDIP Sebut akan Ada Bocoran Soal Capres 2024 dalam HUT ke-50 PDIP

Politikus PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, mengatakan akan ada bocoran terkait calon presiden (Capres) yang disampaikan ketika perayaan HUT ke-50 PDIP pada Selasa (10/1/2023) besok.

Menurut Deddy, kisi-kisi capres itu, dapat menjawab keingintahuan publik yang sedari lama penasaran siapa sosok yang akan diusung PDIP sebagai Capres 2024.

"Saya kira lebih menarik kalau tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari. Kita kan ultah partai ke-50 tentu mudah-mudahan akan sedikit menjawab keingintahuan publik," kata Deddy, Sabtu (7/1/2023) dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik.

"Tapi belum sebut nama capres karena waktunya menurut hemat kami juga belum tepat untuk awal tahun ini," tambahnya.

Baca juga: PDIP Belum Mau Sebut Nama Capres karena Lihat Ada Potensi Guncangan Ekonomi Global

Deddy menjelaskan, alasan kenapa PDIP belum mau menyebutkan nama tokoh yang akan diusung Capres 2024 adalah saat ini sosok tersebut masih menjadi pejabat publik.

Namun, Deddy enggan memberikan informasi lebih lanjut jabatan mana yang sedang diemban sosok tersebut.

"Jadi kalau menyebut nama langsung saya kira belum, karena siapapun yang didaftar untuk dicalonkan saat ini masih menjabat di jabatan publik," katanya.

"Pokoknya pejabat publik, mau di Senayan mau di mana, mau di menteri mau di DPR ya semuanya masih menjabat," imbuh Deddy.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Mario Christian Sumampow, Kompas.com/Singgih Wiryono)

Simak berita lainnya terkait HUT PDIP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini