"Kini Satgas Partai hadir sebagai kekuatan Partai didalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila. Satgas juga berjuang menjaga kebhinnekaan Indonesia," sambungnya.
Alasan kedua, kata Komarudin, Indonesia akan memasuki even besar 2024 dimana disana ada pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah.
"Sebagai partai pemenang, kita ingin tetap menjadi pemenang. Kita targetkan menjadi hat-trick. Kalau dalam pertandingan sepak bola, hat-trick disematkan kepada pemain yang mencetak gol sampai tiga kali. Satgas Partai ini bersejarah. Mereka mengawal Ibu Megawati ketika menghadapi pemerintahan represif Orde Baru."
"Karena itulah Satgas juga menggambarkan spirit kemenangan dengan membela dan hadir di tengah wong cilik. Sebab mereka adalah akar rumput Partai yang selalu berada di tengah rakyat, terlebih personel Satgas juga merupakan representasi dari rakyat itu," ujarnya.
Satgas juga menjadi benteng Pancasila dan kebhinnekaan Indonesia di akar rumput yang menjalin komunikasi dan koordinasi dengan organisasi serupa baik dari NU, Muhammadiyah, maupun satgas dari parpol lain.
Dalam kaitannya dengan pemenangan Pemilu, Komar menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu telah menang dua kali pada Pemilu 2014 dan 2019.
Baca juga: PDIP Bakal Gelar Acara HUT ke-50, SBY Belum Dapat Undangan
"Pada 2024 kita harus menang dengan mendapatkan kepercayaan rakyat. Satgas Cakra berperan besar untuk itu. Kita tunjukkan kepada publik bahwa PDI Perjuangan memiliki Satgas yang diatur dalam AD/ART Partai dengan berbagai peran, fungsi dan tanggung jawabnya. Kita tunjukkan pada rakyat, khususnya simpatisan Partai PDI Perjuangan bahwa kita terus bergerak ke bawah, siap memenangkan Pemilu," ujarnya.
Komaruddin menambahkan, pada era represif otoriter Orde Baru, Satgas berjuang dengan cara yang 'apa adanya', tidak terkonsolidasi dengan baik. Termasuk dalam hal kedisiplinan.
"Saat ini, ketika kita terus perkuat organisasi Satgas. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas harus taat hukum dan membantu aparat penegak hukum dan ikut berjuang mewujudkan ketentraman masyarakat dan terus gelorakan semangat bela negara," ujarnya.
Menurut Komar, Satgas ini datang dari Sabang sampai Merauke. Peminatnya sangat luar biasa yang tertarik untuk ikut dalam acara apel akbar dan acara Ulang Tahun Emas. Namun karena keterbatasan tempat, maka dibatasi.
"Mereka happy untuk ikut serta dalam perayaan Ulang Tahun Emas ini. Kami sangat terharu karena sebagian dari mereka ada yang sudah tidak muda lagi, datang dari lokasi yang jauh, namun semangatnya mereka yang notabene adalah dari kalangan akar rumput masih berkobar untuk Partai PDI Perjuangan. Kita harapkan kalangan elite juga harus memiliki semangat yang sama," tegasnya.
Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP akan merayakan HUT ke-50.
Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya". (Tribun Network/ Yuda)