Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti adanya bahasa daerah yang sudah punah di Indonesia.
Megawati yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga mendapat informasi anak-anak di beberapa kota lebih fasih berbahasa asing dibanding bahasa daerah.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politiknya di acara puncak HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
"Bukan nggak boleh, nanti saya dibully, ibu Mega kurang opo kurang pintar. Tapi mesti harus tahu juga dong Bahasa Indonesia yang fasih, terus opo, Bahasa Jawa. Dan saya dengar juga bahasa daerah udah, karena BRIN to suruh bongkar-bongkar bahasa daerah yang punah sudah ada loh pak," kata Megawati.
Karena itu, Putri Presiden Soekarno ini meminta agar segera dicarikan literatur untuk tetap menjaga berbagai bahasa daerah.
Baca juga: Sekjen PDIP Angkat Suara soal Megawati Kemungkinan Umumkan Capres pada 1 Juni 2023
Ia juga mengingatkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang hadir dalam perayaan HUT atas keresahannya tersebut.
Megawati pun meminta Nadiem agar bahasa Inggris yang sejak dulu sudah diterapkan, diimbangi dengan penerapan bahasa daerah dalam pembelajaran pendidikan di sekolah.
Tujuannya, untuk mempertahankan bahasa daerah tetap dikuasai dan tak ditinggalkan oleh generasi penerus bangsa di tengah gempuran modernisasi.
Baca juga: Megawati Akui Banyak yang Tidak Suka Padanya dan Hanya Pura-pura Baik Jika Ada Butuhnya
"Pak Nadiem, mbok ya selain speak English gitu, ntar Ibu Mega dibilang norak deh Bu Mega. Bahasa Inggrisnya kayak Jowo. Kan ada yang wle wle wle gitu. Bahasa Inggris itu menunjukkan bahasa asing. Ya nggak apa-apa. Tapi mbok bahasa daerah dipertahankan," tegas Megawati.
Dalam perayaan HUT PDI Perjuangan ke-50 ini dihadiri oleh seluruh kader dari seluruh penjuru daerah di tanah air. Total sekitar 17 ribu anggota partai hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga terpantau hadir dalam acara tersebut. Jajaran anggota Kabinet Indonesia Maju dari kalangan profesional, dan kader PDIP juga hadir.
Tema HUT ke-50 PDIP tahun ini adalah “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: "Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".