News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT PDIP

Sambil Menangis Bercampur Marah, Megawati ke Kader PDIP: Kalau Nggak Ngerti yang Ibu Maksud, Pindah!

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Megawati Soekarnoputeri pecah saat berpidato dalam HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputeri menangis bercampur marah saat berpidato dalam peringatan HUT PDIP ke-50 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pda Selasa (10/1/2023).

Awalnya, Megawati bercerita terkait sosok kader PDIP bernama Tasdi yang berhasil menjabat sebagai Bupati Purbalingga pada tahun 2016 meski berlatarbelakang sebagai supir truk.

Mantan Presiden RI ke-5 itu mengungkapkan terpilihnya Tasdi lantaran dicintai oleh rakyat.

"Saya yang suka nangis. Kaya gini aja mau nangis. Ada supir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi," katanya sembari meneteskan air mata.

Menurutnya, terpilihnya Tasdi menjadi contoh bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat adalah hal terpenting.

Baca juga: Megawati Minta Izin Peserta HUT Ke-50 PDIP untuk Berpidato Sambil Duduk: Ibumu Ini Sudah Sepuh

Tangis Megawati bercampur dengan marah pun terlihat ketika kader PDIP tidak memahami maksud darinya terkait kedekatan dengan rakyat, maka dia mendesak keluar dari partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.

"Jadi kamu (kader PDIP) kalau nggak bisa mengerti yang ibu maksud, jangan ada di PDI Perjuangan, jangan, lebih baik pindah, keluar," tegasnya.

"Karena di kita yang diperlukan adalah sehati (dengan rakyat -red)," sambung Megawati.

Megawati pun menegaskan tidak ada gunanya jika kader PDIP berjumlah besar tetapi tidak dekat dengan rakyat.

Dirinya pun membandingkan saat partai yang dipimpinnya sekarang ini masih bernama Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) yaitu meski jumlah kader sedikit tetapi militan.

"Kalau nggak bonding (dengan rakyat), nggak ada guna (kader PDIP) segini banyak. Saya lebih baik dulu (jumlah anggota partai) kecil tapi militan," ujarnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluh diberi tugas oleh Presiden Jokowi. (Istimewa)

Sebagai informasi, puluhan ribu kader PDIP hadir di JIExpo Kemayoran untuk menghadiri puncak peringatan HUT ke-50.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ada 7.000 anggota Satgas Cakra Buana PDIP yang sudah berkumpul di lapangan JIExpo Kemayoran.

Ribuan Satgas itu pun menyanyikan yel-yel kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, Jokowi dan Megawati pun hadir di tengah panggung yang berada di tengah lapangan JIExpo bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin; Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto; dan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Baca juga: Megawati Mengeluh Diberi Tugas oleh Presiden Jokowi: Ya Allah kok Menyusahkan Saya toh Pak

Acara pun berlanjut dengan aksi penerjun yang membawa bendera PDIP dan bendera Merah-Putih untuk mendarat di lapangan utama JIExpo.

Selain itu, puncak HUT PDIP pun juga dimeriahkan oleh 500 orang yang tergabung dalam paduan suara yang dipimpin oleh Andre Hehanusa dan Chicha Koeswoyo.

Tidak hanya itu, ada sejumlah gerai yang berada di arena HUT ke-50 PDIP dari naungan yang telah dipasarkan dari aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP).

Terlihat juga ribuan kader yang kompak menggenakan jaket bertemakan HUT komplit dengan tumbler sebagai bentuk komitmen partai mengurangi sampah plastik.

Hasto menyatakan pihaknya memohon doa restu dari warga untuk perayaan HUT tersebut.

Sekaligus memohon pengertian dan meminta maaf kepada publik apabila terdampak dari kegiatan parpolnya di JIExpo.

"Mohon pengertiannya bagi masyarakat apabila selama pelaksanaan perayaan ini terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi," kata Hasto kepada awak media, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Cerita Megawati saat Pidato HUT ke-50 PDIP: Pernah Dijuluki Ratu Preman oleh Polisi

Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP merayakan puncak peringatan HUT ke-50 tahun.

Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel lain terkait HUT PDIP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini