News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Remaja Culik dan Bunuh Bocah

Anak SD di Makassar Jadi Korban Penculikan: Pelaku Hendak Jual Organ Korban Rp 1,2 M ke Luar Negeri

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan Dewa, AD dan MF saat dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus itu di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (10/1/2023) sore.

"Informasinya terakhir saya dapat baru satu pelaku, tapi ada kabar lagi sudah dua. Saya minta semua pelaku (terlibat) ditangkap semua," kata Kamrin dikonfirmasi tribun, Selasa (10/11/2023) siang.

Hal senada diungkapkan Tante Dewa, Erni (31) yang juga tinggal serumah dengan Dewa.

Erni yang merasa kehilangan ponakannya itu, meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Terlebih, Erni mengetahui bahwa ponakannya dibunuh secara sadis lalu dibuang ke bawah jembatan.

"Pelaku harus dihukum setimpal. Sudah sakit sekali ini. Dari kemarin kita cari-cari Dewa," ujar Erni di rumah duka Jl Batua Raya Lorong 7, Makassar.

"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta Keduanya dihukum berat. Harus juga narasakan apa yang dirasakan Dewa," ucapnya lagi dengan nada emosi.

Baca juga: Kasus Penculikan Malika, KemenPPPA Minta Polisi Jerat Pelaku dengan UU Perlindungan Anak

Dalam kasus kematian bocah kelas lima SD itu, polisi menangkap dua orang pelaku inisial AD (17) yang masih duduk di bangku SMA dan MFS yang masih duduk di bangku SMP.

Erni bahkan mengaku telah mendengar kabar bahwa motif penculikan karena pelaku diduga tergiur uang penjualan organ tubuh. 

"Dia mau jual organ tubuhnya, tergiur uang banyak. Waktu mati Dewa tidak aktif mi ini yang suruh i, makanya dia panik dan nabawa Dewa ke tempat jauh," ungkapnya. 

Pelaku terpengaruh ingin cepat kaya

Motif pembunuhan berencana yang dilakukan AD  dipicu dorongan ingin kaya mendadak.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto membagikan tiga aspek sehingga peristiwa pidana tersebut terjadi.

Terlebih, kedua pelaku AD dan MF masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Baca juga: Malika Korban Penculikan di Jakarta Pusat Telah Ditemukan, Kini Kasusnya Jadi Atensi Kapolri

"Pertama, aspek sosiologis. Keluarga tersangka ataupun pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif. Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet,' ucap Budhi Haryanto.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini