TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - MFS alias Dewa (11) menjadi korban penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan.
MFS tewas dibunuh AD (17), seorang pelajar kelas XII SMA.
Baca juga: Terjerat Utang Puluhan Juta, Ibu Muda di Bogor Pura-pura Menjadi Korban Penculikan
AD membunuh MFS karena hendak menjual organ tubuh korban ke sebuah situs jual beli organ.
AD mengaku mendapat situs jual beli organ itu dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.
"Di masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, di situ harganya 80 ribu dollar," ujar AD di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (10/1/2023) sore.
Nominal 80 dollar itu, jika dirupiahkan setara Rp1,2 milliar.
Adapun organ korban yang hendak dijual, kata AD, seperti, ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya.
"Ada ginjal, paru-paru juga," ucapnya sembari tertunduk.
Baca juga: Jadi Tersangka Penculikan Anak, Iwan Sumarno Terancam 15 Tahun Penjara
Namun, saat menawarkan organ yang hendak dijual, AD mengaku tidak mendapat respons dari calon pembeli.
Korban Dewa yang telah dibunuh dengan cara dicekik lalu dibenturkan ke lantai pun diikat lalu dibungkus.
Mayatnya pun dibawa AD menggunakan motor bersama pelaku lain MF lalu dibawa ke Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Di sana, mayat Dewa dibuang ke bawah jembatan Nipa-nipa.
Nyawa dibayar nyawa
Ayah MFS, Kamrin (38) meminta semua pelaku yang terlibat penculikan dan pembunuhan anaknya agar ditangkap semua.
Baca juga: Polisi Tetapkan Iwan Sumarno alias Jacky Tersangka Penculikan Bocah di Gunung Sahari