TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak mengumumkan bakal calon presiden yang bakal diusung ternyata adalah bagian dari kejutan di puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023).
Dalam pidatonya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan tegas masih menyimpan nama capres yang akan diusung oleh PDIP.
Kejutan di HUT ke-50 PDIP ternyata peluncuran kapal rumah sakit yang diberi nama Laksamana Malahayati.
Peluncuran kapal rumah sakit tersebut dipimpin langsung oleh Megawati.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka kapal yang akan diluncurkan ini bernama Laksamana Malahayati. Ini kapal rumah sakit, jadi ada dokter dan sebagainya untuk membantu masyarakat yang berada di remote area," kata Megawati dalam pidatonya, Selasa (10/1/2023).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kejutan kapal rumah sakit tersebut menegaskan Indonesia merupakan negara poros maritim dunia.
Kapal rumah sakit terapung itu juga mencerminkan adanya rasa gotong royong di partai tersebut.
“Kejutan tadi gimana Ibu Megawati menegaskan Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan kemudian kita bisa gotong royong sebagai partai yang awalnya sandal jepit, diremehkan, lalu kita bisa bangun visi dengan begitu banyak kepemimpinan yang lahir dari rahim partai,” kata Hasto, Selasa.
“Dan tadi kita bisa bergotong royong sehingga PDIP bisa jadi trend center, sehingga kami bisa luncurkan rumah sakit terapung Laksamana Malahayati, itu kejutan pertama,” sambungnya.
Selain kejutan kapal rumah sakit, Hasto menyebutkan ada kejutan lain yang ada di HUT ke-50 PDIP.
“Kejutan kedua, berbeda dengan opini yang ada bahwa tanggal 10 Januari akan mengumumkan capres, ternyata Ibu tak umumkan capres, itu juga kejutan,” ucap Hasto.
Baca juga: Megawati Sindir Parpol yang Deklarasikan Kader Partai Lain: Apa Nggak Punya Kader Sendiri?
Megawati tegaskan sosok capres yang diusung PDIP adalah hak prerogatif dirinya
Awalnya, Megawati mengatakan dirinya diberitahu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jika total ada sekitar 150 wartawan yang meliput dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50.
Ia pun bertanya ke Hasto perihal banyaknya wartawan yang meliput, sebab acara ini hanya momentum HUT PDIP.