"Itu enggak perlu sakit hati, gak perlu baper," ujarnya, Sabtu (7/1/2023).
Kendati demikian, Gus Choi punya catatan terhadap pemerintahan Jokowi jika benar NasDem akan ditendang dari Kabinet Indonesia Maju.
Jika saja reshuffle benar-benar terjadi dan NasDem disingkirkan, Gus Choi menilai cara berpolitik pemerintahan Jokowi kurang dewasa.
"Tetap ada catatan 'oh begini cara berpolitiknya' 'oh ini kurang dewasa' jadi tetap ada penilaian tapi kesiapan tetap harus ada," katanya.
Ia pun menegaskan, meski presiden memiliki hak, begitu juga dengan partai pengusung.
Baca juga: Ada Reshuffle Kabinet, Jokowi Diminta Pertahankan Sri Mulyani
Karena Jokowi, yang dalam hal ini presiden, dinilai Gus Choi bukan seorang raja.
"Kita sudah memikirkan risikonya, keuntungannya itu sudah dihitung plus minusnya, jadi enggak ada masalah."
"Cuma itu tadi saya ingin menegaskan presiden punya hak pengusung juga punya hak," ungkapnya.
"Intinya adalah presiden bukan raja, presiden punya hak memang iya punya hak."
"Tetapi pengusung juga punya hak, hak untuk diajak bicara, hak untuk diajak berembuk bermusyarawah," tegasnya.
Kemungkinan Reshuffle akan Dilakukan pada 1 Februari 2023
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, memperkirakan Jokowi akan me-reshuffle kabinetnya pada 1 Februari 2023 mendatang.
Tanggal 1 Februari 2023 adalah Rabu Pon.
Menurut kebiasaan Jokowi selama ini, ia melakukan hal-hal penting di Rabu Pahing atau Rabu Pon.