Prediksi ini disampaikan Arsul Sani karena Rabu Pahing sudah lewat di bulan Januari, yaitu tanggal 11 Januari 2023.
"Bulan Januari Rabu Pahing sudah lewat, biasanya reshuffle itu kalau tidak Rabu Pahing, Rabu Pon."
"Rabu Pon nanti kalau kita lihat penanggalan baru ada di tanggal 1 Februari kalau tidak salah," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Meski demikian, Arsul Sani mengatakan hanya Jokowi sebagai presiden yang tahu soal ada atau tidaknya reshuffle.
Sebagai partai koalisi, PPP menyerahkan seluruh keputusan reshuffle pada Jokowi.
Baca juga: Ekonom: Isu Reshuffle Tak Berdampak ke Perekonomian RI
"Apa yang menjadi basis reshuffle itu yang paling tahu adalah presiden apakah kinerja atau basis-basis yang lain lah."
"Misalnya alasan politik. Ya itu kita serahkan saja kepada presiden sebaiknya yang di luar itu artinya termasuk partai politik koalisi ya kita menunggu saja," tandasnya.
Sebelumnya, isu reshuffle mencuat setelah NasDem mendeklarasikan mantan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Rumor mengatakan reshuffle tengah menghantui partai NasDem buntut mengajukan Anies sebagai capres.
Sejak deklarasi NasDem tersebut, hubungan Surya Paloh dan Jokowi diisukan merenggang.
Terakhir, Surya Paloh tidak terlihat di pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang digelar pada 10-11 Desember 2022.
Jokowi sendiri tak menampik dan meminta publik menunggu, saat beberapa kali ditanya soal reshuffle.
"Tunggu saja,” kata Presiden Jokowi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Naufal Lanten/Igman Ibrahim)