News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puan Maharani Minta Maaf Soal Video Bagi Kaus Sambil Cemberut: Situasinya Panas Banget

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani meminta maaf terkait aksinya yang membagikan kaus kepada warga dengan memasang wajah cemberut. Ia menjelaskan kondisinya saat ini.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta maaf telah memasang wajah cemberut saat membagi-bagikan kaus kepada warga, beberapa waktu lalu.

"Haduh, pokoknya di kesempatan kali ini, saya minta maaf kalau kemudian, judes banget sih, cemberut banget sih, saya minta maaf," ujar Puan Maharani di program ROSI KompasTV, Kamis (12/1/2023).

Diketahui, video Puan Maharani yang tampak cemberut saat bertemu dengan sejumlah masyarakat sempat viral di media sosial.

Saat itu, Puan Maharani tengah melakukan kunjungan kerja alias blusukan ke Pasar Tradisional Pondok Gede, Bekasi, Rabu (21/9/2022).

Dalam kunjungan kerjanya, Ketua DPR RI itu bersalaman dan membagikan kaus pada sejumlah warga.

Baca juga: Puan Maharani Sebut PDIP Bakal Melakukan Safari Politik Lagi Bulan Ini

Sayangnya, dalam video yang beredar di media sosial, Puan Maharani yang semula hangat menyambut warga tiba-tiba berubah.

Ia terlihat cemberut saat membagikan kaus.

Bahkan Puan Maharani sempat melempar sejumlah kaus kepada warga yang mengerumuninya.

Puan juga terlihat memarahi pengawal pribadi (walpri) sebelum akhirnya masuk ke mobil.

Kepada jurnalis senior Rosianna Silalahi, Puan Maharani memberikan klarifikasi dan penjelasan.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, saat itu cuaca sedang panas dan terik.

"Situasinya saat itu panas banget, terik, kemudian rakyat banyak. Ada yang mau salaman, ada yang mau kaus," kata Puan.

Ketua DPR RI Puan Maharani membagikan kaos untuk warga di Bekasi. (tangkap layar akun YoutTube Metro TV News)

Baca juga: Video Puan Maharani Cemberut Saat Bagikan Kaos di Bekasi Jadi Sorotan, Begini Respon Politisi PDIP

Seharusnya, lanjut Puan, tim yang di lapangan harus sigap membantu dirinya dalam membagi-bagikan kaus.

Namun, hal itu tak sesuai dengan harapan Puan hingga akhirnya terpasanglah raut cemberut di wajahnya.

"Ya sebagai manusia, ada juga kadangkala jadi bad mood lah, ya karena panas, rakyat banyak, kemudian situasinya tidak mendukung, dan lain sebagainya."

"Tapi intinya, saya minta maaf kalau itu bikin kok gini, sih, karena nggak ada kata lain," sambung Puan.

Rosi lantas ikut menegaskan, Puan Maharani sebenarnya marah dengan tim karena tidak sigap.

Puan pun membenarkan ucapan Rosi dengan menegaskan, dirinya tidak marah dan cemberut dengan rakyat.

"Saya mau, ayo cepetan, ini panas, rakyat udah harus segera mendapat kaus, mau salaman," jelasnya.

Lantaran situasi sudah tidak kondusif, Puan segera masuk ke mobil.

Kepada Rosi, Puan mengakui mendapat pelajaran berharga saat kunjungan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi.

"Tidak boleh terulang, pemimpin dalam situasi apapun tetap harus senyum," ucap Puan.

Sebelumnya, video viral Puan Maharani itu juga pernah mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.

Said mengatakan, sambutan masyarakat di luar prediksi Puan dan tim.

"Mbak Puan itu sangat familier, sangat humble kalau ketemu sama masyarakat."

"Kalau Mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah," jelas Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (27/9/2022).

Ketua Banggar DPR RI itu mengatakan, Puan selalu ingin turun ke bawah untuk tahu apa yang diinginkan oleh publik.

Said juga meluruskan informasi terkait Puan yang memarahi pengawal pribadinya (walpri).

Puan menegur walprinya lantaran tak menjalankan tugasnya dan bukan membagikan kaos.

"Mbak Puan kaget, 'kok kamu yang pegang kaos?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," ujar Said.

"Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. 'Kamu kenapa (pegang kaus)?' Kaget Mbak Puan," sambungnya.

Tanggapan Puan Maharani Disebut Berhak dapat Tiket Khusus Jadi Capres PDIP

Sementara itu, masih dalam tayangan ROSI, Puan Maharani juga buka suara soal anggapan dirinya bakal mendapat prioritas untuk dipilih sebagai calon presiden (Capres) dari PDIP lantaran berstatus sebagai anak Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, Rosi bertanya mengenai anggapan sebagian orang bahwa Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dipastikan bakal memilih Puan Maharani sebagai Capres PDIP.

Hal ini lantaran selain posisinya sebagai anak Megawati, Puan juga sudah malang melintang di dunia politik.

Dengan posisi Puan sebagai Ketua DPR saat ini, Rosi juga menyebut karier politik Puan tinggal selangkah lagi untuk menjadi Presiden.

"Banyak sekali orang yang melihat bahwa Ibu Mega, untuk soal Capres ini pasti akan memilih Puan Maharani. Kenapa? karena Mbak Puan adalah putri Bu Mega, sudah malang melintang di dunia politik, Ketua DPR. Selangkah lagi. Jadi, Its now or never (sekarang atau tidak sama sekali)," tanya Rosi, dikutip dari Youtubu Rosi KompasTV, Kamis (12/1/2023).

Menjawab hal itu, Puan mengatakan tidak demikian.

Puan mengaku tidak tahu apa yang nantinya bakal diputuskan oleh Megawati.

Meski sebagai anak dari Megawati, tidak semua hal diketahui oleh Puan.

"Jadi, nggak semua hal saya tahu," ujarnya.

Menurut Puan, Megawati sangat rasional dalam memilih kader-kadernya untuk dijadikan pemimpin.

"Ibu Mega itu sangat menggunakan rasionalitas, bagaimana memilih kader-kader terbaiknya itu untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin nasional, tetapi juga pemimpin di daerah dan di tempat-tempat lainnya," ujarnya.

Seakan belum puas dengan jawaban Puan, Rosi kembali bertanya, sebagai anak Megawati, bukankah seharusnya Puan berhak untuk mendapat prioritas sebagai Capres.

"Tidakkah sebagai orang yang memiliki darah biru parpol terbesar, PDIP, Anda berhak dapat golden tiket?" tanya Rosi.

Lagi-lagi Puan menjawab tidak demikian.

Puan menegaskan, soal Capres, urusannya bukan soal anak, tetapi soal memunculkan seorang pemimpin bagi bangsa dan negara.

Puan meyakini Megawati punya pertimbangan sendiri.

"Enggak juga. Ibu Mega itu ya kembali lagi, ini bukan urusan anak. Ini urusannya bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara."

"Apakah siapa, bagaimana ya pasti bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi ya bukan berarti harus Puan Maharani," kata Puan.

Baca juga: Puan Maharani Disebut Berpotensi Diusung PDIP Jadi Capres, Megawati Dinilai Berat Hati Usung Ganjar

Lebih jauh, Puan juga membantah anggapan bahwa sebagai anak Megawati, otomatis permintaannya bakal selalu dipenuhi.

"Salah banget lah (anggapan sebagai anak pasti dikabulkan). Itu gak pernah kayak gitu. Tidak segampang itu. Semua penugasan yang diberikan ke saya bukan karena saya yang minta, tapi karena Bu Mega menugaskan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini