TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Tionghoa berkumpul sejak pagi di Wihara Amurva Bhumi Jakarta untuk melakukan ritual memandikan rupang atau patung para dewa sepekan menjelang tahun baru Imlek.
Pada ritual memandikan, sejumlah rupang dan perlengkapan persembahyangan dikeluarkan. Pengurus wihara mempersiapkan sabun dan air yang dicampur dengan bunga.
Pada hari pelaksanaan memandikan rupang, warga Tionghoa percaya para dewa naik ke langit dan meninggalkan rupang. Mereka dikisahkan tengah melaporkan hal-hal yang terjadi di bumi, yang telah dicatat selama setahun.
Sewaktu rupang kosong, mereka akan langsung memandikannya dengan tujuan ketika nanti orang-orang bersembahyang terlihat bersih.
Ritual memandikan rupang ini juga merupakan manifestasi rasa bakti etnis Tionghoa kepada leluhurnya.