Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan bahwa partainya bukan partai dinasti maupun cukong.
Hal itu menurut Said Iqbal karena sumber pendanaan partainya jelas berdasarkan iuran antar anggota dan organisasi.
"Kami bukan partai cukong, dinasti dan daulat uang. Ini partai rakyat sumber pendanaan dan iuran jelas. Bahkan nanti rakernas akan memutuskan secara terbuka rekening fundraising dan rekening sistem iuran. Jadi akan dilaporkan secara terbuka," kata Said Iqbal pada konferensi pers Rakernas 2023 Partai Buruh di Hotel Ciputra Jakarta Barat, Minggu (15/1/2023).
Said Iqbal melanjutkan Partai buruh basis keuangannya iuran. Adapun iuran partai buruh Rp 20 ribu per orang.
"Saat ini yang sudah register jadi anggota aktif melalui sebelas asosiasi inisiator partai buruh mendekati angka 820 ribu orang," lanjutnya.
Kemudian dikatakan Said Iqbal selain iuran tersebut pemasukan dana Partai Buruh dihasilkan dari iuran organisasi pemilik.
"Selain sumber iuran perorangan, berasal juga dari iuran organisasi inisiator Partai Buruh. Jadi iuran itu sifatnya ada dua. Iuran anggota secara sukarela Rp 20 ribu dan iuran organisasi pemilik," jelas Said Iqbal.
Said Iqbal juga menjelaskan bahwa iuran dalam Partai Buruh sudah biasa.
Bahkan dikatakan iuran salah satu organisasi inisiator Partai Buruh bisa menyumbangkan iuran ratusan juta sebulan.
"Kami punya basis jaringan dan iuran sudah terbiasa. Jadi sebelas organisasi inisiator ini membayar iuran. Misal salah satu organisasi ratusan juta sebulan karena iuran mereka perbulan miliaran," tutupnya.
Baca juga: Said Iqbal Sebut Aksi 14 Januari Awal Rangkaian Demo Buruh Tolak Perppu Cipta Kerja
Adapun Minggu (15/1/2023) Partai Buruh mengadakan Rakernas 2023 di Hotel Ciputra Jakarta Barat.
Dalam rakernas tersebut Partai Buruh membahas tentang Bacaleg, Capres Cawapres, Sistem Pemilu, Target Partai, Penolakan Isi Perpu omnibus.