TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara yang meminta agar ulama hingga kiai menjadi juru kampanye (jurkam) nasional Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi sorotan.
Hal ini dikhawatirkan adanya politik agama di rumah ibadah.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ulama tak akan menjadi juru kampanye di masjid.
Dia meyakini para ulama akan bijak tak menjadikan momentum bulan ramadhan untuk berkampanye di rumah ibadah.
"Saya pikir kan itu tentu ulama-ulama kan cukup bijak, tidak akan disampaikan pada saat salat tarawih," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Dasco menuturkan bahwa juru kampanye yang dimaksudkan adalah mengisi kajian di tempat-tempat komunitas muslim. Adapun tindakan itu tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.
"Biasanya kan yang dimaksud itu kan biasanya pada saat bulan Ramadan itu kan akan ada ceramah-cermahyang diminta oleh masyarakat yang menbuat acara pengajian di komunitas, kalau itu kan enggak ada masalah. Tapi kalau kemudian dilakukan di masjid, saya pikir musti dikaji kembali," tukasnya.
Sebelumnya, Ijtima Ulama Nusantara yang digelar pada 13-14 Januari 2023 menghasilkan sembilan rekomendasi, salah satunya mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju dalam Pilpres 2024.
"Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Maman Imanul Haq dalam keterangan persnya kepada Tribunnews.com, Senin (16/1/2023).
Berikut sembilan rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara:
1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara ini sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kyai dan maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.
2. Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah untuk melakukan komunikasi yang instensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara ini sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.
3. Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangakan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.
4. Ijtima Ulama Nusantara juga meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.
Baca juga: Ijtima Ulama Nusantara Dukung Ketua Umum PKB Cak Imin Maju di Pilpres 2024