11. Perbaiki pelayanan case by case dalam skema pengajuan penyesuaian UKT dan berikan sanksi kepada staf prodi, fakultas atau rektorat yang tidak memberikan layanan yang baik perihal UKT.
Sebelumnya, program UKT di UNY tengah menjadi sorotan setelah viralnya kisah mahasiswi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY angkatan 2020 berinisial R yang berjuan demi melunasi biaya UKT.
Kisah ini dituliskan oleh akun Twitter bernama @rgantas pada beberapa waktu lalu.
Bahkan, dalam kisah yang dituliskan, R sampai dibantu guru-guru di sekolahnya demi melunasi UKT semester pertama.
Pada semester kedua Dosen Pembimbing Akademik (DPA) kepala jurusan, dan rekan-rekannya patungan untuk dapat melunasi UKT R.
Sementara R sampai harus bekerja paruh waktu untuk membantu keluarganya dalam melunasi UKT.
Sedangkan keluarga rela untuk berhutang demi kuliah R.
Baca juga: UNY dan UPN Yogyakarta Dukung Inpres 1/2022
Singkat cerita, R pun cuti kuliah agar bisa bekerja.
Namun, masih menurut cuitan tersebut, R dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit hipertensi yang dideritanya.
Rektor UNY Angkat Bicara
Menanggapi viralnya kisah tersebut, Sumaryanto pun angkat bicara.
Dirinya menyebut kisah yang dituliskan tersebut tidak sepenuhnya akurat.
"Almarhumah UKT-nya sudah diturunkan, dan pembayarannya juga dibantu oleh pimpinan atau dosen FIS UNY," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (14/1/2023) lalu.
Sumaryanto menegaskan pihaknya berkomitmen untuk selalu membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk membayar UKT.