TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghimpun dana sekitar Rp 1 miliar dari sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban, diduga adalah modus penipuan yang dilakukan Wowon dan Solihin.
Dalam aksinya pelaku menggunakan modus penipuan berkedok perdukunan yang menjanjikan penggandaan uang.
Dana dengan akumulasi Rp 1 miliar ditransfer secara berkala oleh beberapa TKW ke rekening milik tersangka Dede setiap bulan sejak April 2019.
Namun, kartu ATM rekening dipegang tersangka Wowon Erawan.
Diduga ulah tersangka terkait dengan penipuan berkedok perdukunan yang modusnya menjanjikan penggandaan uang.
Polisi dalami motif lain
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menuturkan, perkembangan kasus pembunuhan berantai Wowon Cs itu akan disampaikan pada Selasa (24/1/2023) besok.
"Nanti hari Selasa, kami berikan perkembangannya," ujar Fadil, kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
Jenderal bintang dua itu menyebut, penyidik masih terus mendalami motif dari para pelaku pembunuhan berantai tersebut.
Termasuk mengetahui apakah ada korban atau pelaku lain dalam kasus pembunuhan berantai ini.
"Karena tim di lapangan masih bekerja, masih mencari kalau ada korban lain, motif lain. Ada hal-hal lain perlu digali dari seorang Wowon," kata dia.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan alasan Ai Maimunah (40) dibunuh dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs.
Maimunah merupakan satu dari enam istri yang dimiliki oleh Wowon. Wanita itu adalah istri keenam Wowon.
Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Wowon mengaku sakit hati dengan Maimunah.
Baca juga: Alasan Wowon soal Lubang di Kamarnya, Diduga Bakal Dipakai untuk Bunuh Istri ke-4