News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Psikolog Forensik: Kemungkinan Ada 10 Sampai 11 TKP Pembunuhan Berantai Wowon, Polisi Silakan Cari

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lubang misterius di lokasi penemuan tiga jenazah pembunuhan oleh komplotan Wowon Erawan cs di kediaman Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menduga Wowon Cs telah melakukan pembunuhan setidaknya ada 10 hingga 11 episode.

Kita bisa pakai asumsi misalnya 27 tahun, karena ada riset yang menemukan bahwa pelaku pembunuhan berseri berjenis kelamin laki-laki pertama kali melakukan aksi pembunuhan rata-rata pada umur 27 tahun.

Nah tinggal kita hitung setiap 35 bulan pembunuh berseri akan mengulangi perbuatannya.

Itu juga berdasarkan riset karena ada data yang menunjukkan masa jeda atau interval antara pembunuhan yang satu dengan pembunuhan yang berikutnya berlangsung dalam kurun sekitar 34,5 bulan, jadi kita hitung-hitungan kasar.

Sekali lagi, Wowon pertama kali melakukan pembunuhan anggaplah pada umur 27 tahun, maka dia melakukan pembunuhan berikutnya 35 bulan kemudian.

Begitu seterusnya sampai hari ini dia berumur 65 tahun.

Hitung-hitungan kasar dengan asumsi sedemikian rupa paling tidak ada sekitar 10 sampai 11 episode pembunuhan.

Kalau kita terjemahkan ke dalam TKP berarti ada 10 sampai 11 TKP, ada 10 sampai 11 lubang tempat korban dibuang oleh Wowon.

Dengan hitung-hitungan tersebut, Reza memperkirakan ada 10 sampai 11 TKP pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon Cs.

Baca juga: Himpun Rp 1 Miliar di Rekening Wowon Cs, Menanti Polisi Ungkap Motif Selain Penipuan Berkedok Dukun

"Silakan dicari oleh pihak Polda Metro Jaya berapa lubang lagi, berapa TKP lagi yang masih harus dicari lagi keberadaannya," ujar Reza.

Terbongkarnya Kasus Pembunuhan Berantai

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini