TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wowon alias Aki bersama Solihin alias Duloh, otak di balik pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi ternyata sudah merencanakan menghabisi nyawa istrinya yang lainnya setelah membunuh Ai Maemunah dan dua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) di Bekasi dengan cara diracun.
Bahkan Wowon dan Duloh pun sudah mempersiapkan lubang yang dibuat di kamar rumah Wowon di Kampung Babakan Mande RT2/5, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Lubang yang sudah disiapkan tersebut berukuran 60 x 90 cetimeter dan kedalaman 2 meter.
Lubang dibuat Wowon di kamar yang sudah lama tak digunakan.
Lubang ditemukan, saat polisi melakukan penggalian di sekitar rumah Wowon guna mencari keberadaan jasad korban pembunuhan berantai Wowon Cs.
Guna menutupi rencananya tersebut, Wowon Cs pun sengaja menutup lubang yang sudah dibuat tersebut pakai keramik.
Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai di Bekasi-Cianjur Berniat Bunuh Tetangganya Sendiri untuk Buang Sial
Hal tersebut diungkapkan Yuyun Mulyani (62), tetangga Wowon.
Menurut Yuyun, saat sejumlah Polisi datang beberapa waktu lalu dan menggali tanah di pinggir rumah Wowon, polisi menemukan lubang lain di sebuah kamar.
"Polisi menemukan lubang juga di dalam rumah Pak Wowon, yang ditutupin keramik," katanya Yuyun kepada tribunjabar.id, Minggu (22/1/2023).
Berdasarkan beberapa keterangan warga dan kerabat istri Wowon, lanjut dia, lubang yang berada di kamar pelaku pembunuhan berantai tersebut disiapkan untuk membunuh istri dan kedua anaknya.
Baca juga: Komplotan Wowon Cs Incar Korban TKW, Polisi Temukan Pembukaan Rekening Sejak April 2019
"Iya, katanya rencana istri dan anaknya juga akan dibunuh pada Rabu (25/1/2023) ini, dan dibuang ke lubang di kamar yang sudah disiapkan," katanya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan pihaknya menemukan sebuah lubang di dalam rumah pelaku Wowon.
"Terkait adanya jugaan itu bagian dari rencana pelaku untuk membunuh istrinya hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan," katanya.
Pihaknya menambahkan, kedatanganya kembali ke lokasi penemuan tiga jenazah di dua titik tersebut untuk mendampingi psikologi forensik dalam rangka obsevasi psikologi otopsi.