Dia pun mengajak para kader Gerindra untuk mendoakan para rekan sesama.
Dia juga meminta para kader untuk menghormati rekan yang mau masuk partai politik.
"Kalau mau pisah, pisah yang baik, silakan. Saya katakan semua partai baik, kita harus hormati orang yang mau masuk parpol, karena politik artinya upaya memperbaiki kehidupan rakyat. Kalau ada orang yang mau melakukan itu ya monggo, mari kita bersaing, kita adu program," kata dia.
Setelah itu, Prabowo lagi-lagi menyinggung soal ketidakcocokkan seseorang di partai politik.
Dia bahkan mencontohkan dirinya ketika masih berada di Partai Golkar dulu.
"Kalau tidak cocok dengan Prabowo, enggak apa-apa, cari partai lain. Pindah partai boleh dong. Aku juga di Golkar aku menghadap ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit," kata dia
Baca juga: Survei LSI Terbaru: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo dan Anies Baswedan Bersaing Ketat
Dia mengatakan jangan ketika berada di partai, garis-garis dan kebijakan partai tidak diikuti.
"Ini enggak benar. Ini tidak bagian dari kesetiaan team work, kekompakan kerja sama, baik itu yang membuat kita kuat dan unggul, kita tak berpikir sesaat, tapi jangka panjang untuk bangsa negara," kata dia.
Ketika dikonfirmasi ke Prabowo soal pernyataan tersebut apakah ditujukan ke Sandiaga, dia hanya menjawab singkat.
"Kalian ambil kesimpulan sendirilah. Kira berpikir yang baik-baik," pungkasnya.
Sandiaga Tegaskan Masih Kader Gerindra
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno kembali menegaskan dirinya masih sebagai kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu
Hal tersebut menanggapi kabar soal dirinya yang akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya sendiri sampai saat ini masih kader Gerindra. Dan saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo," ujar Sandiaga di Kompleks Kepresidenan, Senin (2/1/2023).