Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi kembali menerpa Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (21/1/2023) .
Berdasarkan data BMKG, gempa bumi terjadi pada pukul 02.45 WIB berkekuatan 4,3 skala richter.
Kedalamannya mencapai 10 kilometer, berada di titik kordinat 6.82 LS - 107.07 BT atau berada di 7 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur.
Warga yang merasakan gempa di Perumahan Prima Nagrak Nusantara Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur akhirnya berlarian untuk menyelamatkan diri.
Akibat gempat berkekuatan 4,3 itu, sejumlah rumah terdampak gempa sebelumnya yang sempat diperbaiki kini kembali rusak.
Dikutip dari YouTube TribunJabar video, terlihat salah satu rumah warga yang merasakan gempa rusak.
Atap dari pemilik rumah tersebut jebol karena getaran dari gempa tersebut.
Terlihat dari tayangan video, salah satu warga memperlihatkan kondisi rumahnya yang rusak akibat guncangan gempa Cianjur pada Selasa dini hari itu.
Ketua RT5/10 Desa Nagrak Angga Purwanda mengungkapkan, di wilayahnya tercatat ada sekitar 10 rumah yang mengalami rusak.
Angga mengatakan, sejumlah warga sempat berada diluar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Para warga belum berani kedalam rumah, dan lebih memilih tidur d luar ruangan, dan menggelar tikar," kata Angga dikutip dari TribunJabar video pada Selasa, (24/1/2023).
Kepala Desa Ciputri, Nia Novi mengatakan, saat ini bocah tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit.
Meski mengalami rusak, namun kerusakan yang dialami warga tersebut tidak begitu parah.
Meski begitu hingga kini tidak ada korban jiwa dalam gempa tersebut.
Namun,berdasarkan informasi yang diperoleh sementara, gempa bumi 4.3 magnitudo tersebut mengakibat beberapa orang mengalami luka akibat tertimpa puing bangunan.
Kepala Desa Ciputri, Nia Novi mengatakan, saat ini bocah tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, Siti warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang juga mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah.
"Yang tertimpa reruntuhan atas nama Siti. Kepalanya tertimpa tembok yang runtuh akibat gempa susulan. Sekarang sudah dibawa ke RSUD Sayang," kata Aseng, salah satu warga Kampung Cijedil dikutip dari YouTube Tribunnews, Selasa, (24/1/2023).
(Tribunnews.com/Linda)