News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG Imbau Waspada Karhutla di Daerah dengan Kawasan Hutan dan Gambut Luas

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada beberapa kawasan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Sabtu kemarin (23/7/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah agar waspada menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah agar waspada menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut potensi ancaman karhutla diprakirakan akan dimulai pada musim kemarau yang akan tiba sekira April-Mei mendatang.

Pemerintah daerah yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut diminta bersiaga terhadap karhutla.

"Pemerintah Daerah harus bersiap, masyarakat pun perlu diedukasi dan diberikan sosialisasi agar juga melakukan pencegahan dan antisipasi dengan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan," ungkap Dwikorita, dikutip dari laman BMKG, Sabtu (28/1/2023).

Dwikorita mengungkapkan, berdasarkan prediksi BMKG, terdapat potensi terjadinya penurunan curah hujan setelah 3 tahun terakhir 2020, 2021, 2022 terjadi La Nina dan kondisi curah hujan di atas normal.

Sehingga dikhawatirkan dapat terjadi peningkatan potensi karhutla seperti yang terjadi di tahun 2019.

"BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemprov, dan Pemkab setempat terus berkoordinasi dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan persiapan, serta peringatan dini menghadapi karhutla, termasuk menyiapkan skenario operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)," ungkapnya.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Beberkan Langkah Pemerintah Antisipasi Potensi Karhutla 2023

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menerangkan hingga enam bulan kedepan, BMKG memprediksi sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.

Akan tetapi, sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.

Sedangkan, sifat curah hujan bulanan kategori di atas normal berpeluang terjadi di Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2023 dan Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.

Selain itu, kata dia, juga perlu dicermati bahwa pada bulan Maret-April-Mei 2023 beberapa wilayah di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

"Karenanya, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan angin kencang yang meskipun periodenya singkat namun sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini