Selain itu, Yudi membenarkan mobil Audi masuk ke dalam iring-iringan patwal polisi atas izin seseorang yang ada di dalam rombongan tersebut.
Pasalnya, ada hubungan keluarga antara polisi dengan penumpang di dalam mobil Audi.
"Jadi bukan menerobos, kalau tidak ada izin, mungkin kan, pasti disenggol atau disingkirkan patwal yang mengawal rombongan tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Yudi telah meminta polisi untuk memastikan identitas kedua kendaraan yang diduga menabrak Selvi Amalia Nuraeni hingga meninggal dunia.
Salah satunya kendaraan Toyota Kijang Innova berdasarkan versi dari keluarga korban.
Ia menjelaskan terdapat dua versi berbeda baik dari pihak keluarga korban maupun kepolisian dengan jenis kendaraan yang diduga menabrak korban hingga tewas.
"Mobil Toyota Kijang Innova yang juga diduga penabrak korban bisa dilakukan pemeriksaan oleh labfor dengan goresan yang ada pada body mobil tersebut," jelas Yudi, dikutip dari TribunJabar.id.
Yudi menambahkan, pihak keluarga korban mencurigai mobil Toyota Kijang Innova warna hitam sebagai penabrak korban berdasarkan hasil pengumpulan bukti.
"Innova ada di dalam rangkaian pejabat kepolisian, ada di TKP Wowon, ditemukan goresan pada body Innova yang bisa di cek ke labfor dan Innova tersebut ditinggal di Ciranjang, tepatnya TKP Wowon dan baru diambil sekitar pukul 22.00 WIB," ucapnya.
Kronologi Tewasnya Selvi Amelia Nuraini Versi Polisi
Sebelumnya, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkap kronologi kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan Selvi Amelia Nuraini tewas.
Tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada sore hari sekira pukul 14.45 atau 15.45, Jumat (20/1/2023).
Kronologi tabrak lari diungkap AKBP Doni Hermawan melalui jumpa pers, Rabu (25/1/2023).
Menurut AKBP Doni Hermawan, kecelakaan bermula saat Selvi Amalia Nuraini melaju dari arah Bandung menuju Cianjur dengan mengendarai sepeda motor.
Saat berada di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai Selvi menabrak belakang kendaraan angkot yang melaju searah di depannya.
Akibatnya, sepeda motor Selvi jatuh ke sebelah kiri.
Sementara Selvi jatuh ke kanan, tetapi masih di dalam jalurnya.
"Pada saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya."
"Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan juga bukti CCTV yang sudah kami analisa, memang betul ada terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian," kata AKBP Doni Hermawan, Rabu (25/01/2023), dikutip dari akun Instagram resmi Polres Cianjur.
AKBP Doni melanjutkan, Selvi Amalia Nuraini tewas akibat luka di kepala.
"Meskipun korban pada saat itu menggunakan helm karena pada saat ditemukan di TKP, korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan dari rekaman CCTV, semuanya mengarah kepada kendaraan sedan warna hitam merk Audi jenis A8 jika dilihat dari bentuk kendaraannya, karena ini hasil dari rekaman CCTV.
"Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan, dan kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan," ungkapnya.
Terkait kasus tabrak lari ini, AKBP Doni mengklaim telah bekerja maksimal untuk mengungkap pelaku tabrak lari.
"Kami dari Polres Cianjur berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini, kami sudah melaksanakan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi dan juga mengumpulkan barang bukti."
"Kami sudah membentuk tim khusus gabungan dari Sat Reskrim Polres Cianjur dan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur," ujarnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)