Namun, kata Duloh, Bayu tidak mau dan terus-menerus menangis.
"Pertamanya nyuruh bapak saja ambil si B sendirian. Tapi anaknya itu rewel nggak mau, nangis terus-terusan," ujar Duloh.
"Ya, sudah kalau nggak mau mah kapan-kapan saja kata bapak," sambung dia.
Karena Duloh tidak berhasil membawa Bayu, Wowon kemudian meminta Duloh untuk menunggu di sebuah gapura sekitar rumahnya pada pukul 03.00 WIB.
Setelah itu, Wowon membawa Bayu dengan menggunakan sepeda motor.
"Ini, ini (nunjuk Bayu), dikasih anak itu sama bapak 'langsung saja lenyapin' kata si Wowon."
Baca juga: Wowon Targetkan Pembunuhan Terhadap 7 TKW Lagi saat Mereka Tiba di Tanah Air
"Saya cari yang gelap di pinggir WC," kata Duloh.
Setelah itu, Duloh mencekik korban sambil menutup mulut bocah tersebut agar tak bersuara.
Duloh membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menghabisi nyawa Bayu pada saat itu hingga akhirnya meninggal dunia.
Setelah Bayu sudah tidak bernyawa, Duloh lalu menguburkannya di lubang yang sudah disiapkan oleh Wowon sebelumnya.
"Habis itu langsung dibaringkan, dicekik sambil dibekap mulutnya. Sampai setengah jam, sampai enggak ada habis nyawanya," kata dia.
"Langsung dimasukkan ke lubang itu yang sudah ada bikinan si Wowon itu di pinggir WC," lanjutnya.
Duloh Akui Takut dengan Wowon
Duloh mengaku bahwa dirinya tidak dapat menolak perintah dari Wowon tersebut.