News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Karangetang Erupsi

Guguran Lava Gunung Api Karangetang Terlihat di 4 Kecamatan, Dari Siau Timur hingga Siau Barat Utara

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terlihat jelas aktivitas Gunung Api Karangetang di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara pada Rabu (8/2/2023) malam. Wilayah tersebut meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.

TRIBUNNEWS.COM - Terlihat jelas aktivitas Gunung Api Karangetang di beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara pada Rabu (8/2/2023) malam.

Wilayah tersebut meliputi empat kecamatan, yakni Kecamatan Siau Timur, Siau Tengah, Siau Barat, dan Siau Barat Utara.

Adapun aktivitas yang dapat terlihat secara visual adalah guguran lava dan kepulan asap tebal dipuncak gunung.

Sebagaimana diketahui, saat ini Gunung Api Karangetang tengah menunjukan adanya peningkatan status.

Jika sebelumnya gunung berketinggian 1.748 itu berada pada tingkatan aktivitas di Level II Waspada, kini meningkat menjadi Level III Siaga.

Informasi tersebut disampaikan dari surat resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4.Lap/GL.03/BGL/2023.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II Waspada ke Level III Siaga mulai pukul 17.00 Wita atau jam lima sore tadi," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang dikutip dari TribunManado.co.id.

Baca juga: Respons Pelaku Wisata Soal Rencana Gunung di Bali jadi Kawasan Suci, Warga Sekitar akan Dirugikan

Warga yang berada di wilayah tersebut lantas berbondong-bondong keluar rumah untuk melihat langsung aktivitas Gunung Api Karangetang ini.

Beberapa di antaranya mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera handphone.

"Dari sore sudah kelihatan api dan asap di puncak gunung. Kadang sesekali terdengar suara gemuruh," kata Friska Kulas, warga Kelurahan Akesimbeka Siau Timur.

Dari surat ini, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dan mendekati area puncak gunung dalam radius 2,5 km.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang juga diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang.

Diamati secara visual, tinggi kolom asap Gunung Karangetang masih belum menunjukan adanya perubahan yang signifikan.

Tinggi kolom asap umumnya masih berkisar antara 50-150 meter diatas puncak.

Kendati demikian, guguran pada Kawah Utama semakin meningkat sejak 4 Februari 2023.

Adapun guguran lava meluncur ke arah kali Batang, kali Batuawang serta kali Beha barat sejauh sekitar 1.000 meter dari puncak.

Baca juga: Gunung Karangetang Berstatus Siaga, Warga Dilarang Aktivitas di Jarak 2,5 Kilometer dari Puncak

Pada waktu ini, sinar api masih belum tampak.

Sementarasuara gemuruh guguran lava kadang terdengar di Pos.

Kondis Kawah Utara tampak adanya api pada tubuh kubah lava.

Pada 6 Februari 2023, Gunung Karangetang menunjukan peningkatan dan terekam sebanyak 43 kejadian.

Baca juga: Gunung Api Karangetang di Sulut Keluarkan Lava, Statusnya Meningkat jadi Level III Siaga

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang periode 7 Februari pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita jumlah  gempa guguran lava sebanyak 62 kali.

Angka tersebut meningkat siginifikan dari periode pengamatan sehari sebelumnya, yakni 6 Februari yang mencatatkan hanya ada 43 kali guguran.

Sementara itu, gempa hembusan yang sebelumnya terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 20-30 mm kini meningkat menjadi 21 kali dengan ampiltudo 20-75 mm.

Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang menjelaskan, peningkatan aktivitas kegempaan terjadi karena adanya tekanan gas yang mendorong sumbat lava pada puncak kawah utama.

"Ini kemudian jatuh dan mengarah ke arah barat yakni Kali Batang dan Kali Beha di Kampung Dompase dan Kampung Mini," jelas, Rabu (8/2/2023).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Eko Sutriyanto)(TribunManado.co.id/Octavian Hermanses)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini