News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

GP Mania Nilai Ganjar Tak Punya Gagasan, Elite PDIP Singgung Cari Panggung

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno. Hendrawan mengatakan pihaknya enggan mencampuri urusan dalam menilai Gubernur Jawa Tengah itu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno merespons alasan bubarnya relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.

Diketahui, pendiri GP Mania Immanuel Ebenezer menilai Ganjar miskin gagasan sehingga dijadikan alasan pembubaran GP Mania.

Hendrawan mengatakan pihaknya enggan mencampuri urusan dalam menilai Gubernur Jawa Tengah itu.

"Itu urusan relawan. Mereka punya logika dan alasan sendiri. Bebas, ini demokrasi," kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengaku tak tahu menahu perihal alasan relawan membubarkan diri.

"Apakah karena permintaan atau harapan sponsor, apa karena bacaan peta politik yang berubah atau genderang tetabuhan agar pasar politik bertambah riuh, atau sekadar cari panggung media," ujarnya.

Namun, Hendrawan menegaskan pihaknya menghormati keputusan GP yang telah membubarkan diri.

"Apapun motif yang mendorong, kita hormati pilihan mereka," ucapnya.

Baca juga: GP Mania Tarik Dukungan untuk Ganjar Pranowo, FX Rudy: Tak Ada Pengaruh pada Elektabilitas

Sebelumnya, relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania membubarkan diri dan mencabut dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024.

Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer mengatakan GP Mania dibubarkan lantaran pihaknya tak melihat adanya gagasan atau ide dari Ganjar Pranowo sebagai penerus Presiden Jokowi.

"Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapan ternyata tidak punya gagasan," kata Noel, sapaannya di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Selain itu, Noel menyebut bahwa Ganjar tidak memiliki keberanian dan nyali.

"Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia (Ganjar) adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini