Menurut Henri, tim anjing pelacak K-9 akan sangat bermanfaat membantu proses pencarian.
"Karena ini sudah sempat (digunakan) di kejadian kemarin, di Cianjur," jelasnya.
Selain itu, Henri menuturkan, ada satu personel dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, yang akan ikut bersama Tim INASAR ke Turki.
"Kemudian, 1 orang dari RSCM. Berkualifikasi dokter," ucapnya.
Lanjut Henri, keseluruhan 47 personel itu merupakan tim inti yang berada di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tim inti itu di bawah kendali BNPB. Di dalamnya juga kita ada Basarnas, BNPB, ada dari kesehatan, sosial itu ikut semuanya," sebutnya.