News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Pengamat: Empat Tahun Tak Cukup bagi Erick Thohir Tuntaskan Persoalan Sepak Bola Indonesia

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat sepak bola, M Kusnaeni, menilai empat tahun masa jabatan Erick Thohir belum cukup untuk membenahi persoalan sepak bola di Indonesia.

"Sepak bola itu bukan instan, jadi untuk mengukur kepengurusan Pak Erick dari dua event dengan jangka waktu sangat singkat kita juga gegabah namanya." 

"Kita harus memberikan ruang bagi Pak Erick dan struktur kepengurusan PSSI yang baru sampai akhir jabatan," ucapnya. 

Raup 64 Suara, Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI

Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah) menyampaikan pidato pertamanya usai Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam kongres itu, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sementara Zainudin Amali dan Ratu Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sebelumnya, Erick Thohir resmi dipilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI, Kamis (16/2/2023).

Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam KLB di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

"Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk Aa Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara."

"Dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," ujar Ketua Komite Pemilihan (KP), Amir Burhanuddin. 

Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB.

Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.

Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.

Amir mengatakan, KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdul Majid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini