TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengunggah video terkait pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, baru-baru ini.
Dalam video yang diunggah Zulhas, KH Yahya Cholil Staquf atau dipanggil Gus Yahya, menyebut warga Nahdliyin tidak haram mencoblos PAN.
Hal itu, disampaikan Gus Yahya dalam kegiatan Simposium Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Surabaya pada Sabtu (18/2/2023), kemarin.
"Saya bukan kader PAN, terus terang saja."
"Tapi saya sebagai Ketua Umum PBNU, saya harus katakan, bahwa warga NU tidak haram mencoblos PAN," ucap Gus Yahya dalam video yang diunggah Zulkifli Hasan (Zulhas) di akun resmi Twitternya, @ZUL_Hasan, Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Isu Wiranto Gabung PAN Tidak Pengaruhi Soliditas Hanura Menangkan Pemilu 2024
Merespons hal tersebut, Zulhas hanya mendoakan Ketua PBNU agar sehat selalu.
Dalam cuitannya, Zulhas juga menuliskan, dirinya hanya menurut saja kepada Gus Yahnya.
"Kalau ketua umum PBNU Kyai Yahya Cholil Staquf sudah berpetuah, saya manut aja pak Kyai."
"Doa terbaik untuk Gus Yahya semoga sehat selalu & dimudahkan dalam perjuangan," tulis Zulkifli Hasan.
Dikutip dari TribunJatim.com, sebelumnya, Zulkifli Hasan juga menegaskan, upaya mempersatukan umat menjadi konsentrasi pihaknya.
Terutama dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Zulhas, persatuan umat merupakan hal penting untuk pembangunan nasional.
Dikatakan, pihaknya berkonsentrasi agar setiap elemen bisa duduk bareng dalam persatuan.
"Mempersatukan bukan artinya sama, tidak. Duduk bareng antara NU dan Muhammadiyah. Alhamdulillah hari ini Gus Yahya datang," ucap Zulhas yang juga Menteri Perdagangan itu.