TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengalami cedera patah tangan setelah helikopter jenis Bell 412 SP yang ditumpangi bersama rombongan mendarat darurat di hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Rombongan Kapolda Jambi akan dievakuasi menggunakan beberapa helikopter dan akan diterbangkan menuju Lapangan KONI di Kabupaten Merangin yang akan dijadikan pusat observasi Kapolda Jambi dan rombongan.
Setelah proses observasi Kapolda Jambi akan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jambi.
Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso mengatakan, keputusan ini diambil setelah rapat bersama tim SAR yang bertugas.
"Jadi memang setelah evakuasi menggunakan helikopter berhasil dilakukan maka Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono akan dibawa ke KONI Merangin, untuk mendapatkan penanganan sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Jambi," katanya, Senin (20/2/2023).
Proses evakuasi sendiri lanjut Brigjen Pol Yudawan Roswinaros, akan dibackup Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono.
"Back up proses evakuasi dilakukan dua Kapolda, yaitu Kapolda Sumatera Selatan dan Sumatera Barat," lanjutnya.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono diinformasikan mengalami cidera patah tangan akibat insiden pendaratan darurat helikopter di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, informasi tersebut memang datang dru Dirreskrimum Lolda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, yang juga salah satu penumpang heli.
"Informasi dari Dirreskrimum, seperti itu, tetapi patah atau tidaknya kita tunggu dari tim medis yang berada di titik koordinat," katanya, Senin (20/2/2023).
Sebelumnya, helikopter Bell 412 SP yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Tim Evakuasi Kapolda Jambi Dua Malam Menginap di Hutan, Hari Ini Kapolri Pantau Langsung
Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang membawa Kapolda Jambi beserta rombongan tersebut sedang dalam perjalanan kunjungan kerja ke Polres Kerinci pada Minggu (19/2).
Kapolda akan meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres RI Dr. Drs. H. M. Jusuf Kalla di Kerinci.
Rombongan berangkat sekitar pukul 09.25 WIB terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh.
Sekitar pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari Kru Heli Bell 412 SP Reg. P-3001 mendarat darurat di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” tepatnya Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kerinci.
Alasan helikopter itu mendarat darurat belum diketahui secara pasti. Untuk kondisi penumpang dalam keadaan selamat, hanya saja Kapolda Jambi mengalami patah pada bagian tangan kanan.
Penumpang helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC.
Baca juga: 4 Helikopter Evakuasi Kapolda Jambi Hari Ini, Begini Suasana Tempat Berlindung Sementara Irjen Rusdi
Selain itu ada tiga orang kru helikopter, yakni AKP Ali H, AKP Amos F dan Aipda Susilo.
"Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci," kata Mulia, Minggu (19/2/2023). Seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan sudah mendapat penanganan medis.
Medan Sulit
Untuk bisa menjangkau ke lokasi helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi mendarat darurat di Desa Tamiai, Kerinci, tidak mudah, karena sangat terjal.
Lokasi mendarat darurat heli gtersebut berada di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63”.
‘’Kami hanya bisa sampai ke Posko penyelamatan Kapolda Jambi di Desa Tamiai Kabupaten Kerinci. Tim SAR menggunakan helikopter, sedang mencari dimana lokasi tepatnya mendarat daruratnya helikopter Kapolda itu," kata Wakil Bupati Merangin, Nilwan Yahya yang bersama rombongan berangkat menuju lokasi, kemarin.
‘’Alhamdulillah informasi terakhir pada Senin pagi (20/2), tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Brimob, TNI dan Polri akhirnya menemukan titik koordinat kebeadaan Kapolda Jambi bersama rombongan," ujarnya.
Kebutuhan penting seperti selimut, makanan, minuman, power bank dan obat-obatan yang dibutuhkan, menurut Nelwan, sudah berhasil dikikrim ke lokasi dari udara dengan menjatuhkan dari helikopter.
Kerahkan Super Puma TNI AU
Helikopter Super Puma H-3211 milik TNI AU dikerahkan untuk mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono setelah helikopter yang dia tumpangi jenis Bell 412 SP mendarat darurat di hutan Bukit Tamiai, Kerinci.
Heli Super Puma ini diberangkatkan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru berikut dengan tim Search and Rescue (SAR) untuk mendukung proses evakuasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim SAR dan helikopter Super Puma, Senin (20/2/2023) pagi ini.
Helikopter Super Puma milik TNI AU ini dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System).
Heli ini juga dilengkapi FMS (Flight Management System) yang merupakan instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter.
Helikopter ini juga memiliki fitur SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter).
Kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan NVG (Night Vision Goggle) juga dimiliki oleh helikopter super puma ini, ditambah kapasitas penumpang mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew.
Dilengkapi pula dengan Weather Radar dan Emergency Floatation membuat helikopter ini bisa melakukan pendaratan darurat di atas air.
Helikopter Super Puma juga dilengkapi dengan Hoist untuk menarik/mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan serta dilengkapi sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.
Laporan Reporter Solehan | Sumber: Tribun Jambi