Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zainudin Amali secara informal menyatakan mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (21/222023).
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Herry Mendrofa memprediksi beberapa nama yang akan dicalonkan sebagai pengganti Menpora Zainudin Amali yang telah menyatakan mundur dari kursi menteri.
Herry menilai bahwa Menpora selanjutnya adalah kader Golkar karena kursi tersebut merupakan jatah partai ini.
"Secara etika politik pengganti Menpora Zainudin Amali pasti dari Golkar, tentang siapa figurnya dilihat dari kapabilitas, pengalaman, dan loyalitas di internal parpol," kata Herry, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Zainudin Amali Mundur dari Menpora Pilih Waketum PSSI, Ini Perbandingan Gaji di PSSI dengan Menteri
Menurutnya beberapa figur yang bisa diusulkan sebagai Menpora menggantikan Zainudin Amali.
1. Nurdin Halid
Herry mengatakan Nurdin Halid berpeluang jadi Menpora gantikan Zainudin Amali.
"Nurdin Halid bisa jadi Menpora. Dari pengalaman pernah jadi Ketum PSSI dan saat ini adalah Waketum Golkar, untuk kapabilitas dan track record layak diperhitungkan juga," tutur Herry.
Nurdin Halid lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, Indonesia, 17 November 1958.
Ia adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia.
Nurdin Halid pernah menjabat Ketua Umum PSSI periode 2003—2011 dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari Partai Golkar pada tahun 1999—2004.
Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Saat itu dia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial.
Saat ini Nurdin Halid masih menjabat wakil ketua umum Partai Golkar.
2. Erwin Aksa
Herry juga menyebutkan politisi Golkar lainnya yakni Erwin Aksa juga bisa diajukan Golkar menjadi pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora.
"Ada Erwin Aksa yang juga Ketua DPP Golkar dan pernah menjadi manajer klub sepakbola PSM Makassar yang saya kira tak terlibat langsung dengan intrik politik yang ketal selama ini, ini juga bisa jadi calon Menpora," ujarnya.
Erwin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1975.
Erwin kuliah di jurusan ekonomi di University of Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1993 sampai 1997.
Setelah itu Erwin kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan ayahnya.
Pada 2006 dia diangkat menjadi Direktur Utama Grup Bosowa.
Erwin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Konstruksi dan Infrastuktur periode 2015-2020.
Dia juga mengikuti jejak sang ayah menjadi politikus dan bergabung dengan Partai Golkar.
Erwin pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009 sampai 2014, serta menjadi Ketua Bidang Koperasi dan UKM di DPP Partai Golkar (2014-2020).
Erwin pernah juga menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2008-2011.
Saat ini Erwin menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya.
3. Ace Hasan Syadzily
Herry juga mengatakan Presiden Jokowi bisa pertimbangkan Ace Hasan Syadzily sebagai Menpora sisa jabatan 2019-2024 di Kabinet Indonesia Maju.
"Ace Hasan juga bisa jadi Menpora dari pertimbangan kontribusi elektoral hingga kepemimpinan Golkar Jabar hingga pimpinan di Komisi VIII, saya rasa figur ini jadi alternatif," ucap Herry Mendrofa.
Ace Hasan Syadzily saat ini masih menjabat Anggota DPR RI dari Golkar.
Memiliki nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, ia lahir di Pandeglang, Banten, pada 19 September 1976.
Ia dibesarkan dalam tradisi pesantren yang kental dan aktivitas politik yang kuat.
Pada tahun 1994, Ace Hasan Syadzily melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan magister di bidang Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Tahun 2010, Ace Hasan Syadzily melanjutkan studi S3 di bidang Ilmu Pemerintah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran di Bandung.
Awal karier Ace Hasan Syadzily sebagai peneliti di Indonesia Institute of Civil Society (INCIS) dan juga menjadi seorang dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahun 2005, Ace Hasan Syadzily bergabung di organisasi Partai Golkar, Gema MKGR dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Jakarta.
Tahun 2003, Ace Hasan Syadzily dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Mamat Rahayu Abdullah.
Ace Hasan Syadzily kembali maju menjadi calon legislatif namun tidak terpilih.
Selanjutnya, pada Januari 2016, Ace Hasan Syadzily dilantik kembali menjadi Anggota DPR RI menggantikan Andika Hazrumy.
Zainudin Amali Mundur dari Menpora
Presiden Jokowi sebelumnya membenarkan Zainudin Amali mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Hal tersebut diungkap Jokowi saat sedang mengunjungi Kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Jokowi menyebut Zainudin Amali baru membicarakannya secara informal.
Sementara surat resmi pengunduran Zainudin Amali belum diberikan kepada Jokowi.
“Secara resmi belum (memberikan surat pengunduran diri), (secara) tertulis belum, tapi secara informal sudah (disampaikan akan undur diri),” kata Jokowi dikutip dari tayangan KompasTV.
Menindaklanjuti hal itu, Jokowi dalam waktu dekat bakal memperkenalkan pengganti Zainudin Amali.
Adapun pengumuman ini menunggu surat pengunduran diri Zainudin Amali secara resmi.
“Gantinya nanti kalau sudah ada resminya, baru saya bicara (sampaikan siapa pengganti Zainudin Amali),” lanjut Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Zainudin Amali mundur dari kursi Menpora setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Ia lebih memilih memperbaiki sepak bola Indonesia bersama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Mengenai siapa pengganti Zainudin Amali, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan hal tersebut adalah kebijakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Jokowi.
"Itu pembicaraan antara ketum kami dengan presiden," kata Dave, Senin (20/2/2023).