Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama hingga pegawai Administrator, Pengawas, dan Fungsional di lingkungan BP2MI.
Sekira total ada 18 orang yang dilantik Kepala BP2MI, yang dilakukan di kantor BP2MI Pusat, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Benny berpesan agar pegawai di lingkungan BP2MI, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) untuk meninggalkan budaya kerja yang hanya berorientasi pada penyerapan anggaran.
"Keluar dari zona nyaman dengan memilih jalan pengabdian untuk pelindungan pekerja migran sebagai pilihan kerja profesional dan ibadah," ujarnya.
Ia meminta agar Pejabat yang dilantik mempunyai sikap insiatif dan menunjukkan keberpihakan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Baca juga: PMI Sumbang Devisa hingga Rp 159,6 Triliun, Stafsus Presiden Dukung Penambahan Anggaran BP2MI
Jajaran BP2MI juga diingatkan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif, dan juga dapat memberi legacy yang baik pada generasi dibawahnya (staf).
Selain tunjukkan kinerja untuk masa depan BP2MI, Benny meminta agar Pejabat yang baru saja dilantik dapat menjunjung tinggi komitmen, menjaga integritas, berikan yang terbaik bagi lingkungan kerjanya.
Bahkan, terkait kesadaran mengemban amanah, Benny menegaskan bahwa tidak ada transaksi jual beli jabatan di lingkup BP2MI.
"Berikan pelayanan yang cepat, fasilitas istimewa kita berikan dan terus disiapkan untuk PMI. Jangan karena alasan anggaran yang terbatas, lalu membatasi kreativitas, dan berhenti bekerja," ujarnya.