News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perppu Cipta Kerja

Demo Tolak Perppu Ciptaker di Depan DPR Bubar, Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Kembali Normal

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi berangsur membubarkan diri usai lakukan aksi unjuk rasa tolak Perppu Cipta Kerja di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang melakukan akai unjuk rasa tolak Peraturan Pengganti Perundang-undangan Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) di depan DPR RI akhirnya membubarkan diri.

Sebelum membubarkan diri, massa menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diputar melalui mobil komando sambil berdiri.

“Aliansi memutuskan sampai jam 6 (demo selesai). Kita akan terus melakukan perlawanan terhadap Perppu Cipta Kerja atau Perppu tipu-tipu,” kata orator dari mobil komando.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa berangsur membubarkan diri sejak sekira pukul 18.05 WIB.

Sejumlah massa terlihat melakukan salat magrib sebelum bubar. Kemudian massa lainnya bersama aliansi masing-masing mulai meninggalkan Gedung DPR.

Tak lama berselang, tepatnya sekira pukul 18.30 WIB, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari Semanggi menuju Slipi akhirnya kembali normal.

Kendaraan roda dua dan roda empat mulai dapat melintasi jalur arteri ini seperti biasanya.

Adapun dalam pernyataannya, orator juga sempt menyebut akan menggelar aksi lanjutan jika tuntutannya tidak dikabulkan oleh DPR RI.

Diketahui, massa dari Komite Aksi Bersama yang tergabung dalam Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia, ini akan menggelar aksi unjuk rasa meminta Peraturan Perundang-undangan Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) dicabut.

Arus lalu lintas di Depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, berangsur normal usai aksi unjuk rasa tolak Perppu Cipta Kerja, Selasa (28/2/2023). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com di lokasi, terlihat massa mulai mendatangi DPR RI sekira pukul 13.00 WIB.

Dalam longmarch tersebut terlihat massa aksi membawa sejumlah atribut aksi simbolis yakni keranda, tumpeng hingga hasil bumi.

Keranda tersebut berwarna putih dengan tulisan ‘korban cipta kerja’ pada satu sisi dan ‘gugurnya suara rakyat’ pada sisi lainnya.

Sementara tumpeng terlihat berisi sebuah tumpukan nasi yang disusun dengan lauk pauk berupa ayam hingga tempe yang mengelilingi tumpeng tersebut.

Kemudian terdapat pula hasil bumi berupa buah-buahan hingga kacang-kacangan.

Anggota PP Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia, Punco mengatakan bahwa tumpeng, keranda hingga hasil bumi diarak langsung menuju gedung DPR RI.

“Ini menjadi bukti bahwa barang ini diarak atas penderitaan, ini menjuiai pemerintah menjadikan rakyatnya sebagai budak untuk kepentingan merek, di satu sisi hadiah dan anomali,” katanya.

“Inilah kami bawa tumprng sebagai rasa syukur sekaligus protes. Dan keranda ini,” lanjut dia.

Nantinya, tumpeng dan hasil bumi tersebut akan diberikan kepada Anggota DPR RI yang bertemu demonstran.

Sebagai informasi, Sekitar 15 Ribu mahasiswa dan buruh menggelar aksi demonstrasi meminta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) dicabut di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023) hari ini.

"Kalau estimasi dari Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) sendiri kurang lebih 5 ribuan. Mahasiswa juga katanya lima ribuan, tetapi total sekitar 15 ribu," kata Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurutnya, mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi sudah melakukan konsolidasi

Namun, Sunarno menyebut adanya upaya pengendusan massa aksi agar tak menggelar demonstrasi.

"Biasa lah, katanya aksi hari ini ditunggangi. Jadi, banyak yang mundur kayaknya dari kelompok mahasiswa," ujarnya.

Dia menuturkan mereka akan meminta DPR RI untuk mencabut Perppu Ciptaker karena secara substansinya masih sama dengan Omnibus Law Ciptaker.

Baca juga: Diguyur Hujan, Buruh Peserta Demo Tolak Perppu Ciptaker Tak Bergeser dari Depan Gedung DPR

Sunarno menambahkan Perppu Ciptaker akan berdampak pada kaum buruh, petani, mahasiswa, dan tenaga medis.

"Dan juga di sektor lingkungan hidup, jadi tidak hanya di klaster ketenagakerjaan yang kita tolak, tapi semua sebenarnya," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini