TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay serahkan 10.000 petisi warga dukung DKPP usut tuntas dugaan kecurangan proses verifikasi faktual yang diselenggarakan KPU RI.

Adapun aksi penyerahan petisi itu telah diserahkan ke perwakilan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

"Petisi ini kami kumpulkan lebih dari 2 bulan dan jumlahnya itu mencapai lebih dari 10.000. Intinya petisi ini memuat dukungan dan aspirasi masyarakat untuk mendorong dan mendukung DKPP memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu kita," kata Hadar di kantor DKPP di Jakarta Selasa (28/2/2023).

Hadad melanjutkan masyarakat yang menandatangani atau mencantumkan namanya dalam petisi tersebut sebagian juga ada yang memberikan komentar. 

"Intinya komentar itu adalah mereka ingin sekali Pemilu ini berlangsung jujur, bersih, demokratis dan penyelenggaraannya tidak curang bekerja dengan berpedoman pada kode etik penyelenggara Pemilu," jelasnya.

Menurut Hadar pesan tersebut sangat penting untuk mengkoreksi situasi yang ada sekarang. 

"Kita semua ingin pemilu berjalan jujur, adil dan demokratis oleh karena itu kami sampaikan dan berharap dekat DKPP dalam memutus perkara ini betul-betul objektif adil dan juga tidak ragu mengecek betul-betul dokumen-dokumen bukti yang kami sudah sampaikan," tegasnya.

Menurut Hadar walaupun mungkin ada yang sempat belum dibuka di persidangan. Tetapi para majelis sudah menerimanya banyak berita-berita di media yang menunjukkan betapa seriusnya pelanggaran ini.

Baca juga: Terkait Pelanggaran Pemilu, Koalisi Masyarakat Kawal Pemilu Bersih : Seharusnya Bawaslu Jemput Bola

"Jangan sampai dugaan pelanggaran ini atau pelanggaran ini disimpan di bawah karpet tahapan sudah lewat terus didiamkan saja. Karena tidak mungkin kita bisa dapatkan pemilu yang bersih jujur dan adil kulau kemudian masih menggantung bahwa kita tidak percaya dengan penyelenggaranya telah berbuat curang tetapi belum diapa-apakan. Itu sebetulnya harapan kami para penandatangan petisi ini," tutupnya.