"Sekarang sedang berlangsung (proses identifikasi) di RS Polri Kramat Jati, karena ini segera diperlukan supaya bisa segera dikembalikan ke keluarganya," sambungnya.
Terkait identifikasi korban, Fadil menyebutkan proses tersebut dimulai dari sidik jari, gigi, hingga DNA.
Identifikasi DNA ini, kata Fadil, dilakukan jika identifikasi sidik jari dan gigi tidak mungkin dilakukan.
"Sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya terakhir DNA," pungkasnya.
Baca juga: Berita Foto: Depo Pertamina Plumpang Terbakar Sambar Permukiman, 15 Orang Tewas dan 50 Luka Berat
Di sisi lain, Kementerian BUMN mendorong Pertamina agar fokus terhadap evakuasi karyawan dan warga sekitar yang terdampak.
Untuk korban kebakaran, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memastikan Pertamina akan menanggung biayanya.
"Ya, Pertamina akan menanggung biayanya," sambungnya, Sabtu.
Kondisi Terkini
Pasca-kebakaran, area Depo Pertamina Plumpang terlihat sepi pada Sabtu pagi.
Pantauan TribunJakarta.com pada Sabtu pukul 7.30 WIB, tidak terlihat ada aktivitas di rumah warga yang terletak tepat di belakang depo.
Dari kejauhan, tampak garis bercorak kuning-hitam terpasang di titik utama yang diduga awal munculnya api.
Di titik yang diduga tempat keberadaan pipa tangki BBM itu, terlihat ada material-material yang sudah hancur dan gosong.
Pohon-pohon di sekelilingnya juga terlihat hitam seperti habis terbakar.
Sementara itu, tak jauh dari titik kebakaran yang masih di dalam area depo, terlihat sejumlah tangki timbun Pertamina aman dari kobaran api.
Misalnya, tangki timbun bernomor 24 yang tampak utuh alias tidak terdampak kebakaran.
Di sisi lain, instalasi pipa berwarna merah yang terpasang di dalam area Depo Pertamina Plumpang juga sebagian besar tampak normal.
Hanya saja, di beberapa titik terlihat bagian luar pipa berwarna hitam seperti terkena api.
Sementara itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 639 jiwa mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ratusan pengungsi itu tersebar di delapan posko, berikut daftar lengkapnya:
1. Kantor PMI Jakarta Utara: 132 Jiwa;
2. Masjid As Sholihin: 63 Jiwa;
3. Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan: 52 Jiwa;
4. Gedung Golkar Walang: 258 Jiwa;
5. Kantor Sudinakertrans dan energi Jakarta Utara: 74 Jiwa;
6. Masjid Al Muhajirin: 60 Jiwa;
7. RPTRA Rasella: dalam pendataan;
8. Stadion Rawa Badak: dalam pendataan.
Data di atas masih sementara dan akan terus diperbarui.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Bambang Ismoyo/Nitis Hawaroh, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino/Dwi Putra Kesuma/Dionisius Bima)