News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Kuliah Umum Hasto, Rektor UNM Kisahkan Ucapan Motivasi Bung Karno di Dinding Kelas SD

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa dan sivitas akademika, secara hybrid di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (6/3/2023).

“Jadi aktualisasi pemikiran Bung Karno, jawabannya adalah berbaktilah pada negara ini melalui riset dan inovasi sehingga kita menjadi bangsa berdaulat, berdikari dan bangga akan kebudayaan kita,” tegasnya.

Hasto juga banyak menceritakan kisah pengalaman dirinya sendiri, sejak bersekolah, mahasiswa, bekerja sebagai pegawai, hingga terjun ke dunia politik. Hasto menceritakan juga di hadapan peserta, bagaimana pengalaman dirinya dalam mengambil keputusan atas karirnya di politik. 

“Pengalaman saya dulu di kampus pernah jadi ketua senat, pada usia 38 tahun saya jadi anggota DPR RI. Saya terinspirasi buku karya Jim Collins. Dari buku tersebut, sama dengan Bung Karno, kita diajarkan kita harus punya imajinasi,” pungkasnya.

Rektor UNM Husain Syam, menyatakan ajaran-ajaran Bung Karno masih sangat relevan dan bahkan fundamental bagi Indonesia. Wujudnya seperti dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila, hingga Bhinneka Tunggal Ika, konsep luar biasa di tengah keragaman bangsa Indonesia.

Di hadapan para mahasiswa dan sivitas akademika yang hadir, ia bernostalgia tentang sejumlah tulisan ditempel di dinding kelas saat masih bersekolah dasar.

Misalnya, tulisan berisi pernyataan Bung Karno, “kutitipkan bangsa dan negara ini kepadamu”. 

“Apa maknanya, beliau telah berjuang habis-habisan membawa Indonesia merdeka, dan saatnya tugas kita agar isilah kemerdekaan dengan penuh perjuangan dan sumber daya manusia berkualitas sehingga negara ini menjadi maju. Ada amanat kita harus mengambil tanggung jawab di sana,” urainya.

Tulisan lainnya adalah ucapan Bung Karno, “berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kugoncangkan dunia”. Menurutnya, kata-kata ini berusaha menginspirasi kaum muda bahwa pemuda adalah kata kunci dalam seluruh sejarah pergerakan republik ini. 

“Mulai 1909, 1928, 1945, 1966, 1998. Semua dilakukan anak muda seperti anda semua mahasiswa. Belum pernah ormas agama, apakah NU atau Muhammaidyah mensponsori lahirnya perubahan yang ada. Tak pernah mampu kalau hanya ormas, yang bisa lakukan itu hanya kaum muda intelektual,” urainya.

Ada satu lagi ucapan Bung Karno yang digantung di dinding kelasnya saat SD. Yakni agar menggantungkan cita-cita setinggi langit, karena jikalau pun engkau jatuh, akan jatuh diantara bintang-bintang. 

“Artinya bercita-citalah setinggi langit, kalaupun tidak tercapai, minimal kita jatuh akan di tengah. Masih lebih baik dari yang tak pernah bercita-cita karena masih akan tetap ada di dasar,” katanya.

“Intinya, Bung Karno, dalam ingatan saya, menjadi semacam motivator agar kita berani bermimpi dan bangkit mencapainya,” pungkas Husain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini