Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, sejauh ini sudah ada 24 saksi yang diperiksa atas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ramadhan menyebut, 24 saksi tersebut merupakan penambahan 10 saksi dari jumlah yang diperiksa dua hari ini.
"Sampai saat ini telah dimintai keterangan sebanyak 24 orang ya," kata Ramadhan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2022).
Adapun keseluruhan saksi yang telah dimintai keterangannya tersebut, di antaranya termasuk pihak dari Pertamina.
Mereka yang dimintai keterangan yakni operator supervisor dan security Depo Pertamina Plumpang serta masyarakat.
"Yang telah dimintai keterangan tersebut terdiri dari operator supervisor sebanyak 8 orang, kemudian security sebanyak 2 orang dan dari saksi masyarakat sebanyak 14 oranng sehingga jumlahnya ada 24 orang yang telah dimintai keterangan," kata Ramadhan.
Baca juga: Daftar Identitas 8 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang yang Sudah Teridentifikasi, Termasuk 1 Balita
Kendati saat ditanyakan soal update penyebab terjadinya kebakaran, Ramadhan menyebut, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman.
"Baru akan kita sampaikan kemungkinan besok, di jam yang sama sekitar pukul 16.00 WIB," tukas Ramadhan.
Sudah 8 Jenazah Teridentifikasi di RS Polri
Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto atau RS Polri, Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, per hari ini, Selasa (7/3/2023).
Kepala Biro Dokter Polisi (Karo Dokpol) RS Polri Brigjen pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, keseluruhan korban itu dominan diidentifikasi berdasarkan DNA pembanding dan pemeriksaan gigi serta catatan medis.
Baca juga: RS Polri Kembali Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang
"Jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Selasa tanggal 7 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah delapan orang," kata Nyoman Eddy saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
Dengan begitu, maka hingga kini masih tersisa 7 korban tewas dan 1 body part atau potongan tubuh yang masih dalam proses identifikasi tersebut.